Mendikdasmen: Perkuat Karakter Bangun Pendidikan Nasional Berdaya Saing dan Beradab
SURABAYA -- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu’ti, menegaskan pentingnya memperkuat nilai-nilai persaudaraan dan karakter dalam membangun pendidikan nasional yang berdaya saing dan berkeadaban.
Lebih jauh, Mendikdasmen Mu’ti menggarisbawahi pentingnya pendidikan karakter sebagai prasyarat mutlak untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Ia menyampaikan bahwa transformasi pendidikan tidak dapat hanya diukur melalui capaian numerik semata, melainkan harus terwujud dalam perilaku dan kebiasaan sehari-hari siswa.
“Pendidikan karakter harus dimulai sejak dini, secara konsisten dan menyeluruh,” ujar Mendikdasmen sambil menyebut 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat sebagai bentuk konkret penguatan karakter di sekolah.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat memberikan tausyiah kebangsaan dalam Silaturahmi Syawalan Muhammadiyah se-Surabaya di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/4/2025).
Selanjutnya, saat meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMAN 1 Lamongan, Mendikdasmen berdialog langsung dengan para siswa dan kepala sekolah. “Program MBG tak hanya menjawab persoalan gizi anak, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter. Saya melihat langsung bagaimana siswa belajar disiplin, bertanggung jawab, dan menghargai kebersamaan lewat program ini,” jelasnya.
Mendikdasmen juga mencatat adanya manfaat ekonomi yang dirasakan siswa. “Sekarang makannya lebih berimbang, terasa lebih sehat, dan hemat uang saku ” cetusnya.
Mendikdasmen menegaskan bahwa Program MBG merupakan bagian dari upaya nasional untuk mencetak generasi yang sehat, kuat, dan tangguh. “Ini bagian dari program Pak Presiden untuk kalian semua. Tapi jangan lupa, selain makan bergizi, kalian juga harus rajin belajar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mendikdasmen menekankan pentingnya menjadikan kegiatan makan bersama sebagai wahana pembentukan karakter.
“Kalau kalian diberi tugas mengambil makanan, jangan dianggap hukuman, tapi latihan tanggung jawab dan kepemimpinan. Mulai dari mengatur jadwal, mengambil makanan, hingga memimpin doa bersama sebelum dan sesudah makan. Semua ini bagian dari budaya tertib dan table manner,” jelas Mendikdasmen.
Kunjungan dilanjutkan ke sejumlah sekolah dasar di Lamongan, antara lain SDN Kepatihan, SDN Jetis 3, dan SDN Jetis 4. Di hadapan para siswa, Menteri Mu`ti menyampaikan pesan moral yang ringan namun bermakna, mengajak mereka menjalani kehidupan yang sehat, cerdas, dan penuh empati.
“Kalian adalah anak-anak hebat. Bangun pagi, rajin belajar, makan bergizi, dan sayangi sesama. Itu adalah awal dari menjadi pemimpin masa depan yang membanggakan,” kata Menteri Mu'ti disambut tepuk tangan para siswa.
(rilis/eye)
Post a Comment