Pemerintah Siap Transfer Tunjangan Profesi Guru ke Rekening Masing-Masing Guru pada Maret Ini

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu'ti dalam kegiatan Peluncuran Mekanisme Baru Tunjangan Guru ASN Daerah Langsung ke Rekening Guru di Plaza Insan Berprestasi Kemendikdasmen, Jakarta, Kamis (13/3/2025). (Foto: tangkapan layar youtube)

JAKARTA -- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu'ti menyatakan, Kemendikdasmen siap menyalurkan langsung tunjangan profesi guru (TPG) ke rekening masing-masing guru. Penyaluran akan dilaksanakan pada Maret 2025.

“Transfer langsung di Maret ini merupakan hadiah untuk para guru agar dapat merayakan Idul Fitri dengan gembira dan agar mereka dapat lebih sejahtera serta bekerja lebih baik dalam menunaikan tugas mencerdaskan bangsa,” ujar Mendikdasmen Mu'ti dalam kegiatan Peluncuran Mekanisme Baru Tunjangan Guru ASN Daerah Langsung ke Rekening Guru di Plaza Insan Berprestasi Kemendikdasmen, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Mendikdasmen Mu'ti menyatakan, ada lebih dari 1 juta guru ASN dan 300.000 guru non-ASN yang akan menerima tunjangan secara langsung ke rekening masing-masing. "Guru ASN yang menerima transfer langsung adalah 1.476.964, sedangkan untuk guru non-ASN yang berjumlah 392.802 menerima transfer langsung ke rekening masing-masing guru dari Kemendikdasmen."

Mendikdasmen Mu'ti menjelaskan selama periode 2010-2024, tunjangan guru selalu dikirim dari Kementerian Keuangan ke rekening pemerintah daerah sebelum ditransfer ke rekening guru. Menurut dia, proses transfer tersebut memakan waktu hingga kerap terlambat.

Mendikdasmen Mu'ti menambahkan, penyaluran tunjangan guru secara langsung ke rekening pribadi ini merupakan komitmen Presiden RI Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Hal ini menurutnya sudah sesuai dengan aspirasi masyarakat.

Mendikdasmen Mu'ti menjelaskan, para guru yang menerima transfer langsung TPG pada bulan ini adalah mereka yang sudah lengkap dan terverifikasi data maupun nomor rekening bank masing-masing.

Oleh karena itu, Mendikdasmen Mu'ti mengimbau para guru ASN maupun non-ASN untuk segera melengkapi dan memverifikasi data masing-masing, mengingat sejauh ini baru ada kurang lebih 250 ribu guru yang sudah terverifikasi dengan lengkap dan benar data maupun nomor rekeningnya.

Lebih lanjut, Mu'ti menjelaskan pencairan TPG pada Maret ini merupakan tahap pertama di tahun 2025 yang mencakup pencairan TPG dari Januari, Februari, dan Maret.

"Transfer ini kan dihitung mulai Januari. Jadi, nanti semua yang sudah verifikasi langsung ditransfer ke rekening masing-masing untuk Januari, Februari, Maret," jelas Mu'ti.

Adapun guru non ASN yang sudah bersertifikasi akan mendapat TPG sebesar Rp 2 juta per bulan sehingga para guru itu di bulan Maret ini dana TPG yang akan diterima adalah Rp 6 juta.

Sementara bagi guru ASN, Mu'ti menyebutkan TPG yang akan diterima sama dengan gaji pokoknya per bulan yang besarannya bervariasi dan dikali dengan tiga bulan.

Ketentuan tentang TPG guru ASN itu tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus, dan Tambahan Penghasilan Guru Aparatur Sipil Negara Daerah.

Dalam Pasal 4 ayat (1) dijabarkan bila tunjangan profesi diberikan setiap bulan. Aturan tersebut kembali diperjelas pada Pasal 5 ayat (2) yang menyatakan Tunjangan Profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setara satu kali gaji pokok sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sementara untuk guru ASN yang berstatus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), aturan nominal gajinya dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2024.


(eye)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.