Jogja ‘cen’ Istimewa (2): Kota Inspiratif Para Pencipta Lagu

Anif Punto Utomo

 

Oleh Anif Punto Utomo *)


Kota mana di dunia yang paling inspiratif bagi pencipta lagu? Bukan New York, bukan Rio, bukan pula Tokyo, tetapi Yogyakarta (Jogja)!

Buktinya, sejak 1976 sampai 2024 sudah tercipta 56 lagu tentang Jogja. Lagu yang menyebut langsung ‘Yogyakarta’ sebagai judul ada 39 buah, yang memakai judul sebuah tempat di Jogja ada enam lagu, dan yang menyebut Jogja di lirik ada 11 lagu. Pada judul ada yang menulis ‘Yogyakarta’, ‘Jogja’, ‘Djogja’, dan ‘Ngayogyokarto’.

Genre musiknya beragam, mulai dari pop, ndangdut, rege, rock, rap, hip-hop, ska, campursari, sampai koplo, lengap semua ada. Lirik lagu ada yang bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa Inggris, dan campuran. Tema romantisme Kota Jogja mendominasi, sebagian ada yang kritik sosial.

Dulu, ketika TVRI menjadi ‘one and only’ stasiun televisi di tanah air, pada jam-jam tertentu ada program acara musik. Terkadang di sela-sela pergantian acara juga ‘disetel’ video musik. Bagi yang tinggal di seputaran Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah, siaran yang ditangkap adalah dari stasiun TVRI Yogyakarta.

Pada akhir 1970-an para penonton televisi TVRI Yogyakarta akrab dengan lagu ‘Yogyakarta’ yang dipopulerkan grup Geronimo dengan penyanyi Jatu Parmawati. Lirik pembukanya ‘selamat datang ke kota kami, Jogjakarta indah dan megah. Selamat datang kawan, kami menyambutmu. Selamat, selamat datang.’

Lagu ‘Yogyakarta’ itu diciptakan oleh Anton Issoedibyo pada 1976 dan merupakan lagu pertama yang bercerita tentang Jogja. Lagu itu ditayangkan berulang-ulang di televisi, sampai sebagian orang hafal lirik lagunya, setidaknya di bait-bait awal.

Cukup lama lagu ciptaan Anton itu sendirian, baru satu dekade kemudian muncul Doel Sumbang dan Nini Karlina dengan lagu ‘Malioboro’ di tahun 1988. Lagu itu cukup terkenal. Pada tahun yang sama Ebiet G Ade juga melucurkan lagu berjudul ‘Yogyakarta’ namun sepertinya tidak begitu popular.

Dua tahun kemudian KLA menciptakan lagu yang sefenomenal lagunya Anton, sebuah lagu dengan judul sama yakni ‘Yogyakarta’. Lagu KLA ini menjadi semacam lagu wajib bagi yang pernah tingal di Yogyakarta. Lagu dengan dentuman drum yang khas itu sarat makna dan romantis. Ah...saya juga punya kenangan tersendiri dengan lagu ini.

‘’Pulang ke kotamu. Ada setangkup haru dalam rindu. Masih seperti dulu. Tiap sudut menyapaku bersahabat, penuh selaksa makna. Terhanyut aku akan nostalgia. Saat kita sering luangkan waktu. Nikmati bersama, suasana Jogja.’’

Di era 2000-an muncul Shagydog, grup musik asli Jogja datang dengan lagu berjudul ‘Sayidan’. Lagu bergenre rege yang diciptakan Aloysius Oddisey Sanco itu menceritakan tentang perkawanan di Sayidan, sebuah kampung di Jogja. Lagu ini selalu dinyanyikan ketika Shagydog tampil dan penonton selalu pula ikut bernyanyi dan bergoyang.

Selain Shagydog, pada era 2000-2010 sudah mulai banyak lagu tentang Jogja. Salah satu yang juga banyak penggemarnya adalah ‘Jogja Istimewa’, lagu bergenre hip-hop yang dipopulerkan Jogja Hip Hop. Di dalam video klipnya disajikan suasana Kraton Ngayogyokarto berikut prajuritnya.

Periode 2011-2020 merupakan era di mana banyak lagu tentang Jogja tercipta, kebanyakan lahir dari grup Indie yang berkarier di Jogja. Belasan lagu tercipta selama periode ini, termasuk dari Iwan Fals yang mengeluarkan lagu ‘Yogyakarta’ pada 2013, tetapi tampaknya kurang popular.

Lagu yang cukup ngehits di era itu adalah ‘Djogja’ yang dipopulerkan Amirosa dan ‘Sesuatu di Jogja’ ciptaan Aditya Sofyan. Lagu ‘Sesuatu di Jogja’ yang dirilis pada 2017 diaransemen ulang pada 2024 untuk menjadi jingle sebuah merek bakpia di Jogja.

Berikutnya di periode 2021 sampai 2024 ada sekitar tujuh lagu tentang Jogja. Pada era ini yang paling popular adalah ‘Koyo Jogja Istimewa’ yang dipopulerkan oleh Ndarboy Genk. Lagu bergenre campursari-koplo berbahasa Jawa ini hampir selalu dinyanyikan setiap ada yang berkaitan dengan Jogja. Di kanal Youtube videonya sudah ditonton 64 juta kali.

Begitulah Jogja. Dengan segala keistimewaannya, Jogja menjadi kota inspiratif bagi pencipta lagu. Rekor sebagai kota yang ‘dilagukan’ rasanya tidak akan terpecahkan oleh kota manapun di dunia. Jogja memang istimewa.

Lagu dengan Judul ‘Yogyakarta’

1.  Yogyakarta-Geronimo Band (Anton Issoedibyo-Jatu) – 1976
2.  Yogyakarta (Ebiet G Ade) – 1988
3.  Yogyakarta (KLA)  – 1990
4.  Jogja Cinta Tanpa Akhir (KLA) – 1990
5.  Ngayogyokarto (Genk Kobra) - 2002
6.  Jogjakarta (Morning Horny) - 2004
7.  Ngayogyakarto (Tony Q Rastafara) - 2005
8.  Jogja Undercover (Slamet Man) - 2008
9.  Jogja Istimewa (Jogja Hip Hop) – 2009
10. From Jogja With Love (SKJ 94) - 2010
11. Selalu Kucinta - Jogja tetap Istimewa (Eureka Indie) – 2011
12. Jogja Last Friday (Erwe) – 2011
13. Yogyakarta (Iwan Fals) – 2013
14. Jogja Rudeboys and Skinhead Crew (Apolo 10) – 2013
15. Yogyakarta (Lost Strom) - 2013
16. Jogja Ora Didol (Jogja Hip Hop) – 2014
17. Kapan ke Jogja Lagi (Everyday) – 2014
18. Coffee Blues Jogja (Jamphe Johson) – 2015
19. Live in Jogja (Orkes Sehat Jiwa) – 2016
20. Yogyakarta Pride (Kuda Besi) – 2016
21. Long Life in Yogyakarta (Rebellion Rose) - 2016
22. Sesuatu di Jogja (Aditya Sofyan) – 2017
23. Om Betmen Cabang Jogja (Iksan Skuter) – 2017
24. Selintas Cerita di Warkop Jogja (Herlan Roesandi)- 2018
25. Djogja (Amirosa) – 2018
26. Di Jogja Kita Belajar (Umar Hein) – 2018
27. Jogja Klitih Raya (Tigerpaw) – 2018
28. Pinggiran Jogja (el Milkyracers) - 2018
29. Shine Over Jogja (Dhito Adhitanto) – 2018
30. Lagu Yogyakarta (Leo Minonsara) – 2019
31. Di Jogja (Black Finit) – 2019
32. Jogjakarta (Gerap Gurita) – 2020
33. Jogja dan Kenangan (Langit Sore) – 2020
34. Jogjakarta Kids (The Glad) - 2020
35. Jogjakarta (Dream Society) – 2020
36. Koyo Jogja Istimewa (Ndar Boy Geng) – 2022
37. Jogja Midnight in Sarkem (John & The Jail Story) - 2022
38. Mengejar Cinta ke Yogyakarta (Rebellionska) - 2022
39. Liburan ke Jogja (Nona Sepatu Kaca) – 2023

Judul lagu merupakan salah satu tempat di Jogja

1. Malioboro (Doel Sumbang-Nini Karlina – 1988)
2. Malioboro (Anggun) – 1992
3. Di Sayidan (Shaggydog)- 2003
4. Kaliurang-Parantritis (Mahijadedi) – 2019
5. Ring Road (Roket) – 2019
6. Lintas Malioboro (Prilly Priscilla) - 2024

Kata Jogja ada di dalam lirik

1.  A Love Beach Sadranan (Answer Sheet) – 2014
2.  Song of Sabdatama (Jogja Hio Hop) – 2017
3.  La YK (Rebellion Rose) - 2018
4.  Underground Love Song (Devildice) – 2019
5.  Jomblo Bebas (Afteshine) – 2019
6.  Tiga Puluh Tahun Pengangguran (DOM 65) - 2020
7.  Serba Cepat (Roket) – 2020
8.  Satu Mataram (Lakang Tirex) – 2020
9.  Klithih (GNTZ) – 2020
10. Aruh-aruh (Jahanam) – 2021
11. Hi, Selamat Pagi (Sal Priadi)- 2024.

Yogyakarta, 2025 

 

*) Jurnalis Senior, Peneliti Moya Institute

 

Baca juga: Jogja ‘cen’ Istimewa (1): Jogja yang Ngangeni  

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.