Tuan Rumah tanpa Gelar di Indonesia Masters 2025, Fajar/Rian Ingatkan Potensi Bahaya Ganda Putra Malaysia

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (kiri). (Foto: PBSI)
 

JAKARTA -- Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, menyatakan ganda Malaysia Wei Chong Man/Kai Wun Tee akan berkembang di tangan pelatih baru ganda Malaysia Herry Iman Pierngadi (IP). Mantan pelatih ganda putra Indonesia Herry IP telah bersepakat menahkodai Malaysia dalam durasi empat tahun mendatang.

"Ketika dilatih pelatih Herry, pasangan ini akan cocok dengan Ko Herry karena punya karakter yang berbeda dengan pasangan ganda Malaysia pada umumnya," kata Fajar Alfian dalam sesi konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (26/1/2025), dilansir dari Antara.

Menurut Fajar, Man/Tee merupakan ganda putra Malaysia yang mempunyai karakter yang mengandalkan kecepatan dan kekuatan. Kemampuan tersebut sangat berbeda dengan mayoritas ganda Malaysia yang notabene mengandalkan pola dalam bertahan dan transisi menyerang.

Karakter kepelatihan Herry IP disebut sangat cocok untuk memoles Man/Tee yang notabene mempunyai kecocokan dalam penerapan gaya permainan. Meski begitu, Fajar/Rian menyebut ganda Indonesia tidak boleh gentar dengan situasi yang ada di ganda Malaysia. "Tapi saya berharap Indonesia bisa lebih baik lagi. Harus percaya diri," jelas dia.

Fajar/Rian gagal mengulang sukses pada tahun 2022, usai gagal menjuarai Indonesia Masters 2025 setelah mengakui ketangguhan Man/Tee dua gim langsung, Minggu (26/1/2025).

Kekalahan FajRi sekaligus mengubur asa Indonesia untuk merebut gelar juara Indonesia Masters 2025, usai di nomor tunggal putra Jonathan Christie telah lebih dulu takluk dari tunggal Thailand Kunlavut Vitidsarn lewat drama rubber game.

Sementara, mantan pelatih ganda putra Indonesia Herry IP mengatakan akan menakhodai tim Malaysia untuk sektor tersebut.

“Kontraknya disebutkan empat tahun, tapi kalau target masih belum karena belum pernah bertemu dan ngobrol lebih lanjut. Hanya sekadar kontraknya saja sih. Lama kontrak saya saja yang sudah di-announce,” kata Herry saat ditemui di Istora Senayan Jakarta, Minggu (26/1/2025).

Adapun berita terkait Herry yang bakal melatih di Negeri Jiran sudah mencuat ketika namanya tidak ada dalam jajaran pelatih Pelatnas PP PBSI untuk periode 2024-2028. Pelatih yang dijuluki Coach Naga Api tersebut mengatakan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) langsung menghubunginya tak lama setelah itu.

Mengenai prospek ganda putra Malaysia, Herry mengatakan sektor ini memiliki peluang dan tren yang positif. Salah satu contohnya adalah pada tiga turnamen awal tahun 2025 ini, tiga pasangan Negeri Jiran saling bergantian untuk memasuki babak semifinal bahkan final, yaitu Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, dan Man Wei Chong/Kai Wun Tee.

“Untuk materi pemainnya sudah baik, ada delapan pasang ganda putra. Pelapis-pelapisnya cukup baik juga. Apa yang membuat saya tertarik untuk melatih di Malaysia adalah menurut kacamata saya, atlet-atletnya menjanjikan,” kata Herry.

Herry baru saja mendampingi Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan untuk terakhir kalinya sebagai seorang pelatih pada pertandingan ekshibisi yang menjadi penghormatan 'The Daddies' gantung raket.

Pertandingan itu digelar sebelum rangkaian babak final Indonesia Masters 2025 digelar di Istora Senayan Jakarta. “Ya, tadi saya mendampingi, duduk di belakang sebagai Coach-nya Hendra/Ahsan untuk terakhir kalinya. Kalau buat saya, banyak kenangan dan memori yang sulit untuk dilupakan. Itu bagian hidup saya sebagai pelatih, bagian dari Hendra/Ahsan juga,” pungkasnya.

(antara/eye)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.