Tim Gabungan Temukan 2 Korban Meninggal yang Tenggelam di Pademangan Jakarta Utara

Petugas Gulkarmat dan tim gabungan melakukan pencarian korban tenggelam di kali kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, pada Kamis (2/1/2025). (Foto: Gulkarmat/pri).

 

JAKARTA -- Tim gabungan berhasil menemukan dua orang korban tenggelam di kali depan eks Hotel Alexis, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (2/1/2025). Kedua korban Alfiansyah (25 tahun) dan Dwi Triyono (39) dilaporkan hilang dan tenggelam di kawasan tersebut pada Rabu (1/1/2025).

"Kedua korban tenggelam berhasil ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia," kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman, Kamis (2/1/2025) dikutip dari Antara.

Pencarian sudah dilakukan sejak Rabu (1/1/2025), namun kedua korban belum dapat ditemukan oleh petugas. Gatot mengatakan, korban Alfiansyah ditemukan pada Kamis (2/1/2025) sekitar pukul 08.59 WIB. Korban ini ditemukan lima meter dari titik awal pencarian.

Sementara korban Dwi Triyono ditemukan sekitar pukul 09.13 WIB yang juga berjarak lima meter dari titik awal pencarian. "Alhamdulillah keduanya berhasil ditemukan dan pencarian dihentikan," kata Gatot.

Sebelumnya Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan melakukan aksi pencarian pada Rabu (1/1) malam tapi saat di perjalanan, petugas dihentikan petugas keamanan Stasiun Ancol karena ada orang melakukan percobaan bunuh diri dari Jembatan Ancol.

Petugas langsung melakukan evakuasi dan menyelamatkan korban remaja laki-laki berusia 17 tahun yang akan melakukan aksi bunuh diri itu. "Korban ini merupakan warga Pademangan dan berhasil dibujuk oleh petugas untuk tidak melakukan aksi tersebut," jelas Gatot.

Dua korban tenggelam di kali depan eks Hotel Alexis Ancol Jakarta Utara diduga ingin melarikan diri saat diserang orang tak dikenal menggunakan senjata tajam pada Rabu (1/1/2025). "Infonya si korban pertama diserang orang tidak dikenal dan mencoba menghindar dengan melompat ke kali yang arah pintu masuk tol," kata Petugas Sumber Daya Air Aftian Kharis, Kamis (2/1/2025).

Kharis mengatakan, kedua korban tenggelam tersebut sehari-hari bekerja sebagai "Pak Ogah" di dekat lokasi masuk pintu tol Ancol Barat. Lalu korban tenggelam kedua, datang ingin menolong korban pertama yang tenggelam di kali tersebut. "Satu lagi datang niat menolong, namun ikut tenggelam juga," jelas dia.

Kharis menambahkan, pelaku penyerangan itu sekitar lima sampai enam orang dengan membawa senjata tajam yang mengejar korban. "Itu di serang, bukan tawuran. Sepertinya dendam pribadi, mungkin sebelumnya ada permasalahan," kata dia.

(antara/dmr)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.