Beredar Isu Relokasi Sebagian Warga Gaza Palestina ke Indonesia, Kemenlu RI Membantah

Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri RI. (Foto: kemlu.go.id)

JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) membantah isu mengenai pemindahan warga Gaza Palestina dengan menyatakan pemerintah Republik Indonesia (RI) tidak pernah memiliki rencana untuk merelokasi sebagian dari dua juta penduduk Gaza ke Indonesia.

“Pemerintah RI tidak pernah memperoleh informasi apapun, dari siapapun, maupun rencana apapun terkait relokasi sebagian dari dua juta penduduk Gaza ke Indonesia sebagai salah satu bagian dari upaya rekonstruksi pasca konflik,” kata Kementerian Luar Negeri melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Kemenlu RI menegaskan bahwa pemerintah menghindari berspekulasi tentang isu tersebut tanpa adanya informasi yang lebih jelas. “Indonesia tetap tegas dengan posisi segala upaya untuk memindahkan warga Gaza tidak dapat diterima,” sambung pernyataan itu.

Pemerintah Indonesia berpendapat upaya untuk mengurangi penduduk Gaza hanya akan mempertahankan pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina dan sejalan dengan strategi yang lebih besar yang bertujuan untuk mengusir orang Palestina dari Gaza.

Indonesia juga menekankan bahwa gencatan senjata di Gaza harus menjadi momentum untuk memulai dialog dan negosiasi guna mewujudkan solusi dua negara, sesuai hukum internasional dan parameter internasional yang telah disepakati.

Adapun sebelumnya media Amerika Serikat (AS), NBC News, Sabtu (18/1/2025), melaporkan bahwa seorang pejabat yang terlibat dalam transisi kepemimpinan AS menyatakan utusan Presiden Donald Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff berencana mengunjungi Gaza untuk memastikan implementasi gencatan senjata.

Sembari memastikan penegakan tahap pertama kesepakatan gencatan senjata dan pembahasan tahap selanjutnya, Trump dan timnya juga memperhatikan pentingnya solusi jangka panjang untuk mengakhiri konflik di Gaza, termasuk terkait nasib dua juta warga Palestina di Gaza.


(antara/ark)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.