Yenny Wahid Hargai Prabowo yang Singgung Usulan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional

Putri dari Presiden Ke-4 Republik Indonesia (RI) Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid. (Foto: NU Online)
 

JAKARTA -- Putri dari Presiden Ke-4 Republik Indonesia (RI) Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid, menghargai pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang menyinggung usulan bagi Gus Dur agar dijadikan sebagai pahlawan nasional. Keluarga Gus Dur menghargai siapapun yang ingin menyematkan gelar pahlawan nasional kepada Gus Dur yang dijuluki Bapak Pluralisme.

Menurut Yenny, pihak keluarga pun menyerahkan sepenuhnya atas proses tersebut.

"Kita tidak pernah melakukan gerakan-gerakan untuk meminta Gus Dur dijadikan pahlawan, selalu bukan dari kita. Keluarga berada dalam posisi yang pasif saja. Tapi kita tetap menghargai siapa dari mana pun, apalagi Presiden Prabowo," ujar Yenny usai menghadiri acara di Kantor GP Ansor, Jakarta, Minggu (22/12/2024) malam, seperti dilansir Antara.

Bagi keluarga, lanjut Yenny, Gus Dur telah menjadi pahlawan masyarakat dan tidak berharap gelar tersebut diberikan secara formal dari pemerintah. Namun jika gelar pahlawan itu diberikan, anak-anak generasi muda akan bisa mempelajari lebih jauh sosok Gus Dur.

"Nanti anak turun kita belajar. Generasi-generasi ke depannya belajar. Siapa sih sosok-sosok pahlawan nasional Indonesia? Kebutuhannya lebih ke arah sana," kata Yenny.

Walaupun demikian, Yenny mengatakan, sejauh ini belum ada pembicaraan dari pemerintah dengan keluarga terkait usulan gelar pahlawan itu. Menurut dia, pihak keluarga akan menerima usulan itu secara natural.

Yenny menambahkan, nilai-nilai yang bisa dipelajari dari Gus Dur adalah soal nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, penghormatan terhadap keberagaman, hingga ketuhanan. "Karena itu menjadi salah satu prasyarat terciptanya masyarakat yang adil, terciptanya masyarakat yang rukun, terciptanya masyarakat yang maju," kata dia menandaskan.

 

(antara/eye)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.