Projo Siap Menjelma Jadi Parpol dan Kendaraan Politik Jokowi
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). (Foto: setkab.go.id)
JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo, Handoko, menyatakan, organisasinya siap berubah menjadi partai politik (parpol). Projo juga siap menjadi kendaraan politik bagi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau Pak Jokowi perintahkan begitu, ya siap-siap saja," kata Handoko dilansir dari Antara, Rabu (18/12/2024).
Handoko mengatakan, pintu Projo akan selalu terbuka untuk Jokowi atau siapa pun yang mendukung langkah politik mantan gubernur DKI Jakarta itu. Namun demikian, ia mengaku sampai saat ini belum ada pembicaraan serius antara pihak Projo dan Jokowi terkait rencana tersebut.
Karena itu, Handoko tidak mau berspekulasi tentang hal tersebut dan tetap menunggu langkah Jokowi terhadap Projo. "Belum, nanti di saat yang tepat pasti kita bicarakan," kilah dia.
Sebelumnya, DPP PDI Perjuangan (PDIP) resmi memecat Jokowi, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, dan Muhammad Bobby Afif Nasution sebagai kader partai terhitung sejak Sabtu (14/12/2024) lalu.
Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun membacakan tiga surat pemecatan yang masing-masing bernomor 1649, 1650, dan 1651, secara berurutan kepada Jokowi, Gibran, dan Bobby dalam siaran video resmi yang disiarkan oleh PDIP di Jakarta, Senin (16/12/2024).
Dalam tiga surat yang dibacakan oleh Komarudin, PDIP menyatakan pemecatan terhadap Jokowi, Gibran, dan Bobby merupakan sanksi yang diberikan oleh partai. Ketiganya, sebagaimana ditetapkan dalam surat, juga dilarang untuk melakukan kegiatan, dan menduduki jabatan apapun yang mengatasnamakan PDIP. Ia melanjutkan, PDIP akan mempertanggungjawabkan surat keputusan pemecatan itu dalam Kongres partai yang akan datang.
Tiga surat keputusan pemecatan terhadap Jokowi, Gibran, dan Bobby itu diteken oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Joko Widodo bergabung menjadi kader PDIP pada 2014, sementara Gibran pada 2019, dan Bobby pada 2020.
(antara/eye)
Post a Comment