Partisipasi Penelusuran Lulusan SMK di Tahun 2024 Menunjukkan Tren Positif
JAKARTA -- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI, melalui Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Nasional Penelusuran Lulusan SMK Tahun 2024. Kegiatan yang diselenggarakan di Jakarta ini berlangsung selama tiga hari, pada tanggal 4 Desember sampai 6 Desember 2024.
Direktur Mitras DUDI, Adi Nuryanto, menekankan pentingnya tracer study atau penelusuran lulusan sebagai alat evaluasi kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kualitas lulusan pendidikan vokasi.
“Penelusuran lulusan ini bertujuan untuk mengukur kinerja pendidikan vokasi, terutama dalam melihat dampaknya pada tiga aspek utama: bekerja, melanjutkan studi, atau berwirausaha,” ujar Adi dalam sambutannya, pada Jumat (6/12/2024). “Jumlah partisipasi SMK dalam penelusuran lulusan terus meningkat secara signifikan setiap tahunnya. Pada tahun 2022, partisipasi mencapai 66,68%, meningkat menjadi 83,80% pada tahun 2023, dan pada tahun 2024 telah mencapai 95,88%.”
Adi juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak sehingga semua proses dapat diselesaikan dengan baik. Pasalnya, ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi dari semua pihak tersebut. "Terima kasih kepada anggota Pokja (Kelompok Kerja) Penelusuran Lulusan SMK dari Dinas Pendidikan Provinsi dan BBPPMPV (Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi) atas dedikasinya, serta semua tim yang turut mendukung program nasional ini," ucapnya.
Hasil penelusuran lulusan digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk mendukung rapor pendidikan SMK dan dinas pendidikan provinsi, pengembangan program penjaminan mutu oleh BBPPMPV, hingga analisis lebih lanjut untuk kebijakan pendidikan. “Sebagai contoh, data penelusuran tahun 2023 telah digunakan untuk memetakan mobilitas lulusan SMK di dunia kerja,” ungkap Adi.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Tim Penyelarasan Vokasi, Sulistio Mukti Cahyono, menyampaikan pentingnya memanfaatkan data penelusuran lulusan untuk pengembangan SMK ke depan.
"Penelusuran lulusan ini menjadi salah satu program prioritas karena data yang dihasilkan sangat bermanfaat, terutama untuk mendukung pengambilan kebijakan pembinaan SMK. Informasi yang dihasilkan memberikan gambaran lengkap dari sisi outcome, sehingga dapat digunakan secara optimal untuk meningkatkan kualitas SMK," ujar Sulis.
Hadir dalam rapat koordinasi ini perwakilan dari Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Dinas Pendidikan Provinsi, Balai Besar dan Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) dari seluruh Indonesia, Tim Akademisi Universitas Negeri Yogyakarta, serta Tim Pengembang Platform Penelusuran Lulusan SMK. Rapat ini diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas data dan kolaborasi demi mewujudkan pendidikan vokasi yang adaptif, relevan, dan berdaya saing tinggi.
(eye)
Post a Comment