Kematian Satu Keluarga di Tangsel yang Diduga Akibat Pinjol Masih Didalami Polisi
Kematian satu keluarga di Tangsel yang diduga akibat pinjol /ilustrasi. (Foto: Tangkapan layar Youtube Tv One News) |
JAKARTA -- Kepolisian Sektor Ciputat Timur menyebut masih mendalami terkait kematian satu keluarga di Tangerang Selatan (Tangsel) yang diduga akibat terjerat pinjaman online (pinjol).
"Terkait dengan motif yang menyebabkan peristiwa tersebut kami masih melakukan penyelidikan," ujar Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas MS Arifin saat dikonfirmasi di Tangerang Selatan, Selasa (17/12/2024), dikutip dari Antara.
Kemas menambahkan, di dalam penanganan ini ada beberapa barang bukti yang diamankan, yaitu tali rafia dan tambang, pakaian korban, dan tiga ponsel.
Kemudian saat dikonfirmasi apakah kematian satu keluarga tersebut akibat jeratan pinjol, Kemas belum bisa memastikan. "Kami akan memakai investigasi berbasis keilmuan kriminal (scientific crime invetigation) untuk mengungkap kasus ini. Kami akan melibatkan juga ahli digital forensik dan kedokteran forensik," katanya.
Sementara itu Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi menyebutkan adanya luka pada ketiga jasad tersebut. "Secara kasat mata pada ketiga mayat tampak seperti ada luka di bagian leher, untuk jenis lukanya menunggu hasil pemeriksaan dokter," katanya.
Alvino juga menyebutkan terkait penyebab luka tersebut pihaknya masih dalam proses pendalaman dan penyelidikan.
Polisi masih menyelidiki kematian satu keluarga yang jasadnya ditemukan di Kampung Poncol No 102 RT 5/2 Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, pada Minggu (15/12/2024). Salah satu keluarga yang ditemukan tewas tersebut diketahui berinisial AF (laki laki, 31 tahun, suami), YL (perempuan, 28, istri), dan AH (laki laki, 3, anak).
(antara/ark)
Post a Comment