Widyaprada Indonesia Komitmen Wujudkan Pendidikan Bermutu dan Efisien untuk Semua
JAKARTA -- Sebagai salah satu jabatan fungsional yang berinduk di Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI, Widyaprada terus mendukung terciptanya sistem pendidikan yang mutu dan efisien. Untuk mewujudkan hal tersebut, Asosiasi Widyaprada Indonesia (AWI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) AWI 2024 di Jakarta pada tanggal 20 November sampai 22 November 2024 dengan mengusung tema “Konsolidasi AWI dalam Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”.
“Kami menyambut baik agenda Rakernas ini dan mengapresiasi komitmen AWI untuk terus berkontribusi memajukan ekosistem pendidikan Indonesia. Sejatinya, dalam memajukan pendidikan ada tiga hal yang menjadi fokus utama. Pertama adalah memastikan adanya akses untuk layanan pendidikan, kedua adalah ketika layanan tersebut sudah ada selanjutnya adalah memastikan layanan pendidikan tersebut sudah berjalan dengan baik, dan ketiga yaitu memastikan layanan pendidikan itu harus berdampak positif dan menghasilkan kualitas dalam pembelajaran,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, (Kemendikdasmen), Iwan Syahril saat membuka Rakernas AWI 2024, di Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Iwan mengajak kepada seluruh peserta Rakernas AWI untuk menjawab tantangan dan target pembangunan pendidikan yang telah ditetapkan dalam UU Nomor 59/2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional.
“Tujuan kita menuju 2045 adalah memastikan rata-rata angka lama sekolah setiap Warga Negara Indonesia (WNI) bersekolah minimal 12 tahun. Kemudian, angka harapan lama sekolah juga sampai di angka 14,81 tahun, dan kualitas hasil belajar yang dilihat dari skor PISA diharapkan sama atau setara dengan negara maju,” papar Iwan sembari menyebut Indonesia harus memiliki sumber daya manusia (SDM) yang hebat.
Selain itu, Iwan juga menyoroti program Makan Bergizi Gratis. Menurutnya, investasi pada gizi anak Indonesia akan berdampak hasil belajar yang berkualitas dan pembangunan karakter peserta didik. Terkait program tersebut dan seluruh program prioritas Kemendikdasmen, ia memandang AWI memiliki peran strategis untuk mewujudkan seluruh program tersebut.
“Melalui Rakernas AWI 2024 ini saya berharap lahirnya sebuah sistem kerja, ide, gagasan, atau inisiatif dari AWI untuk bagaimana ke depannya merumuskan dan mendukung sistem pendidikan Indonesia. Lebih lanjut, peran AWI juga harus memperkuat advokasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Semoga AWI terus berkembang dan menjadi bagian dari kemajuan pendidikan Indonesia,” pungkas Iwan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Sekolah Menengah Pertama, Imran, mengungkapkan bahwa latar belakang kegiatan Rakernas AWI 2024 ini adalah untuk merumuskan kebijakan dan strategi dalam mendukung program prioritas Kemendikdasmen dan Asta Cita Kabinet Merah Putih dalam bidang pendidikan.
Terkait tema Rakernas, menurut Imran diperlukan konsolidasi seluruh pengurus pusat dan ketua pengurus daerah AWI untuk mengadvokasi kebijakan mutu pendidikan, melaksanakan fasilitasi pemenuhan dan peningkatan mutu pendidikan kepada pemerintah, pemerintah daerah, satuan pendidikan, dan masyarakat penyelenggara pendidikan, melakukan pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan yang berkelanjutan, serta meningkatkan kompetensi dan profesionalisme widyaprada.
“Pada Rakernas AWI tahun ini setidaknya ada 100 lebih anggota yang akan hadir secara langsung. Kegiatan ini diharapkan akan meningkatkan wawasan terkait tentang jabatan fungsional Widyaprada, menghasilkan ide gagasan dalam rangka memberi masukan terkait program prioritas Kementerian, dan merumuskan target-target pekerjaan untuk tahun 2025,” ucap Imran.
Selanjutnya, selaku Ketua Umum AWI, Harris Iskandar, mengapresiasi kinerja AWI yang telah bekerja keras menyukseskan berbagai program dalam kurun waktu 2023 sampai 2024. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa program-program yang akan disusun untuk tahun 2025 harus lebih realistis dan memberi dampak positif yang besar untuk Kemendikdasmen.
“Rakernas ini harus menghasilkan strategi komunikasi yang lebih solid. AWI harus menjadi motor penggerak pendidikan, baik di pusat maupun di daerah, menjadi jembatan komunikasi antara kebijakan pusat dan daerah, serta dapat diandalkan untuk menyelesaikan berbagai tantangan pendidikan ke depannya,” jelas Haris.
Rakernas AWI 2024 ini merupakan hasil kerja sama antara AWI dengan Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kemendikdasmen. Dalam pelaksanaannya, rakernas juga akan menghadirkan narasumber dari pihak internal dan eksternal Kemendikdasmen. Hasil rakernas ini akan digunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan kepengurusan pusat dan akan menjadi acuan bagi pengurus daerah dalam menyusun rencana kerja kepengurusan daerah AWI provinsi.
(eye)
Post a Comment