Rocky Gerung dan Imam Budi Hartono Ajak Pemuda Depok Berkreasi

KOTA INTELELKTUAL: Pengamat politik, Rocky Gerung (kanan), didampingi Calon Wali Kota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono atau IBH (tengah), dalam "Politik Asyik Anak Muda Depok" di The Margo Hotel, Depok, Jawa Barat, Senin (18/11/2024). (Foto: Gebrak.id)

DEPOK -- Pengamat politik, Rocky Gerung, dan Calon Wali Kota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono atau IBH, mengajak anak muda Kota Depok untuk berkreasi dan berinteraksi. Caranya dengan pendirian Creative Hub dan Program Satu Keluarga Satu Sarjana. 

Demikian pokok penting dalam diskusi dengan tema "Politik Asyik Anak Muda Depok" di The Margo Hotel, Depok, Jawa Barat, Senin (18/11/2024). Diskusi yang digelar Sahabat Milenial (Smile) ini digelar untuk menambah literasi dan wawasan politik bagi anak muda Kota Depok.

Dalam diskusi ini, Imam Budi Hartono sebagai calon petahana menjelaskan pihaknya akan mendirikan Creative Hub, memperbanyak ruang ruang terbuka untuk anak muda berkreasi dan berinteraksi untuk anak muda, serta program satu keluarga satu sarjana. "Program-program ini untuk meningkatkan kesejahteraan warga," ujar IBH. Creative hub adalah wadah untuk orang mengembangkan jejaring, bisnis, hingga kegiatan kreatif lainnya.

Ia mencontohkan kegiatan anak muda di creative hub seperti membuat aplikasi, startup, pembuat desain online, hingga animasi. Disamping menyediakan wadah bagi anak-anak kreatif untuk bekerja, lanjut dia, creative hub juga disediakan fasilitas atau sebuah area untuk mengekspresikan tentang kebiasaan, budaya, seni, dan lainnya.

Menurut Imam, selama ini Jawa Barat telah memiliki Balai Latihan Kerja (BLK) dan tersebar di seluruh kota/kabupaten, seperti Bekasi, Bogor, dan Bandung. IBH yang juga Calon Wali Kota Depok nomor urut 1 ini menekankan tidak berminat untuk membangun BLK di Kota Depok. 

Selain itu, Imam memaparkan program pemberangkatan tenaga kerja muda Depok ke luar negeri. “Tahun ini, kami sudah mengirim 100 anak muda ke Jepang, Korea, dan Eropa. Mereka tidak hanya mendapatkan wawasan internasional, tetapi juga kesejahteraan dengan gaji hingga Rp30 juta per bulan,” jelas IBH yang juga Calon Walikota Depok (2025-2030) ini.

Dalam Pilkada Kota Depok, Imam berpasangan dengan Ririn Farabi Arafiq (Politisi Partai Golkar). Pasangan Imam-Ririn memasukan sejumlah janji kampanye yang pas dan tepat untuk kalangan remaja dan pemuda. Imam mendorong pemuda atau generasi Z menggunakan hak suaranya pada Pilkada tanggal 27 November 2024, sebagai bentuk pencerahan dan melek politik. 

SERU: Ratusan peserta hadiri diskusi bertajuk "Politik Asyik Anak Muda Depok" di The Margo Hotel, Depok, Jawa Barat, Senin (18/11/2024). (Foto: Gebrak.id)

Depok, Kota Intelektual

Sementara itu, Rocky Gerung, menilai Kota Depok bisa menjadi kota intelektual. Pasalnya, Kota Depok memiliki sensasi kota yang berpikir. Menurut Rocky, kondisi Depok tidak ditemukan di Jakarta maupun Bandung. “Biarkan IKN Ibu Kota Nusantara ada di Kalimantan, tapi Kota Pemikiran ada di Depok," tegas Rocky, saat menyampaikan pemaparannya. 

Talkshow dan diskusi tersebut dimoderatori, Dr. Hj. Nuryuliani, S.Kom. M.M, politisi PKS Depok ini. Menurut Nuryuliani, diskusi ini satu upaya agar kaum muda makin terbuka wawasan tentang calon pemimpin di Kota Depok. "Sehingga bisa mengurangi jumlah golput yang masih tinggi di kalangan anak muda pada kontestasi Pileg dan pilpres 2024," ujar Nuryuliani.

SERIUS: Ratusan peserta hadiri diskusi bertajuk "Politik Asyik Anak Muda Depok" di The Margo Hotel, Depok, Jawa Barat, Senin (18/11/2024). (Foto: Gebrak.id)

Nuryuliyani menggaris bawahi isi paparan  Rocky Gerung terkait kriteria pemimpin harus dinilai dari Iman terkait dengan etika dan intelektual. “Ada tiga kriteria dengan awalan I, iman, intelektual, dan ijin, dan bisa jadi untuk pemimpin Kota Depok itu juga dengan awalan huruf “i” yaitu imam," papar dia. 

Sedangkan, Dr Sutrisno Muslimin MSi, Pimpinan Smile, mendukung penuh gagasan yang disampaikan Imam Budi Hartono dan Rocky Gerung. Diskusi Politik Asyik ini diikuti ratusan peserta peserta dari kalangan milenial dan Gen Z. 

(Zaky)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.