Raup Rp 18,5 Miliar, Film The Last Dance Pecahkan Rekor Box Office Hong Kong dalam Sehari
Potongan adegan dalam film The Last Dance garapan Sutradara Anselm Chan. (Foto: Instagram.com/@thelastdancemoviehk) |
Menurut data dari Hong Kong Box Office Co Ltd dari jumlah tersebut, sebanyak 8.61 juta dolar Hong Kong atau sekitar Rp 16,5 miliar berasal dari penayangan di Hong Kong sendiri. Rekor serupa pernah diraih oleh film Cold War 2 pada tahun 2016 yang berhasil meraup pendapatan sebesar 7,56 juta dolar Hong Kong atau Rp 14,8 miliar dalam satu hari.
"Hingga 17 November, pendapatan box office film tersebut di Hong Kong dan Makau telah mencapai 58.0 juta dolar Hong Kong (Rp 118 miliar) dalam sembilan hari sejak dirilis," tulis laporan Hong Kong Box Office Co. Ltd. "Dan pendapatan box office tersebut diperkirakan akan mencapai rekor tertinggi baru."
The Last Dance mengisahkan seorang mantan perencana pernikahan yang berganti karier dan terjun ke bisnis pemakaman. Ia bermitra dengan seorang pendeta Tao yang meragukan kecocokan pria itu. Keduanya pun bersama-sama melalui berbagai ritual pemakaman dan juga menyelami pertanyaan tentang hidup dan mati.
Adapun The Last Dance telah ditayangkan perdana di Festival Film Internasional Hawaii pada tanggal 11 Oktober 2024. Kemudian, film tersebut menjadi judul pembuka di Festival Film Asia Hong Kong dan Festival Film Internasional Tokyo bulan lalu.
Lebih lanjut, industri perfilman Hong Kong telah berjuang untuk bangkit dari bayang-bayang Covid-19 karena selama masa itu bioskop-bioskop di wilayah Hong Kong ditutup atau dibatasi secara ketat oleh pemerintah. Kini, industri perfilman Hong Kong semakin populer dan berhasil meraih pendapatan besar untuk sejumlah karya.
Pada paruh pertama tahun 2024, total pendapatan teater turun 17 persen dari tahun ke tahun menjadi 640 juta dolar Hong Kong atau Rp 1,3 trilun, dari 772 juta dolar Hong Kong atau Rp 1,5 trilun pada paruh pertama tahun 2023. Namun, baik di tahun 2024 maupun 2025, film-film lokal Hong Kong berhasil memecahkan rekor sepanjang masa.
Tahun 2023, drama ruang sidang A Guilty Conscience yang meraih gelar tersebut. Tahun 2024 ini, yang menonjol adalah film laga seni bela diri hiper-kinetik karya Soi Cheang, Twilight of the Warriors: Walled In, yang melampaui 105 juta dolar Hong Kong atau Rp 213,7 miliar dan terpilih untuk film fitur internasional terbaik di Oscar.
(antara/dkd)
Post a Comment