Perpustakaan Kemendikdasmen Diharapkan Jadi Ruang Bangun Kecerdasan Bangsa
JAKARTA -- Perpustakaan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyelenggarakan Festival Perpustakaan Kemendikdasmen 2024. Festival ini sebagai ajang kolaborasi komunitas Sahabat Perpusdikdasmen dalam menyelenggarakan berbagai kegiatannya.
“Kemitraan dengan berbagai lembaga seperti Asia Foundation, British Council, atau yang lain dapat terus ditingkatkan sehingga perpustakaan kita bisa jadi salah satu perpustakaan tujuan para pembaca dan pembelajar untuk mendapatkan buku-buku bermutu, meningkatkan wawasan, dan membangun kecerdasan bangsa,” ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, di Jakarta, Senin (25/11/2024).
Mendikdasmen menjelaskan bahwa ini merupakan ikhtiar bersama dalam menyediakan bacaan bermutu kepada masyarakat, perpustakaan dapat bekerja sama dengan IKAPI atau penerbit lainnya. Hal ini karena adanya kewajiban penerbit memberikan berapa persen bukunya ke Perpustakaan Nasional dan perpustakaan–perpustakaan lainnya.
“Perpustakaan dapat membuat program tematik tertentu setiap bulan, seperti Hari Guru dengan membuat resensi buku tentang guru. Oleh karena itu, perpustakaan menjadi bagian tak terpisahkan dari Kemendikdasmen,” jelas Mendikdasmen.
Plh Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikdasmen, Anang Ristanto, dalam laporannya ketika membuka acara menyatakan, perpustakaan ini juga menjadi pelopor perpustakaan berbasis komunitas, di mana selain menyelenggarakan pelayanan dasar perpustakaan, perpustakaan juga berkolaborasi dengan banyak komunitas literasi dalam menyelenggarakan berbagai acara. "Seperti kelas bahasa Inggris, kelas public speaking, kelas mendongeng dan membaca nyaring, diskusi buku, diskusi film, dan berbagai kegiatan literasi lainnya.”
Anang mengatakan bahwa saat ini terdapat lebih dari 60 komunitas yang aktif berkegiatan dan berkolaborasi di perpustakaan, dengan total lebih dari 240 kegiatan terselenggara dalam satu tahun. Komunitas ini dapat memanfaatkan fasilitas di perpustakaan secara gratis.
Anang menambahkan dalam laporannya bahwa Perpustakaan Kemendikdasmen dikelola secara profesional dengan memanfaatkan TIK dalam setiap aspek pengelolaan dan pelayanannya. Perpustakaan telah mengembangkan SIKOPER (Sistem Integrasi Koleksi Perpustakaan) Kemendikdasmen, sebuah sistem yang mengintegrasikan jutaan sumber daya pengetahuan, baik koleksi fisik maupun digital dari berbagai perpustakaan di lingkungan Kemendikdasmen.
“Saat ini Perpustakaan Kemendikdasmen memiliki lebih dari 45 ribu koleksi fisik dan lebih dari 5 juta akses ke koleksi digital. Pengunjung perpustakaan mencapai lebih 62 ribu per bulan, baik secara luring dan daring, serta anggota aktif perpustakaan lebih dari 68 ribu, baik secara luring dan daring. Tidak hanya itu, perpustakaan ini pada bulan Oktober 2024 lalu telah berhasil mempertahankan predikat "A" akreditasi perpustakaannya,” ungkap Anang.
Kegiatan Festival Perpustakaan Kemendikdasmen 2024 ini merupakan bentuk kolaborasi berbagai komunitas dan lembaga yang selama ini berkontribusi aktif dalam rangka memperingati ulang tahun Perpustakaan Kemendikdasmen ke-20 tahun 2024 ini. Pada Festival Perpustakaan Kemendikdasmen 2024 ini diselenggarakan kegiatan seperti bedah buku, pelatihan perpustakaan sekolah, gelar wicara, putar film, dan berbagai kegiatan literasi lainnya.
Pada festival ini, Deputy Country Representative, The Asia Foundation, Amala Rahmah, juga meluncurkan Pojok Baca Let's Read di ruang anak, Perpustakaan Kemendikdasmen. Pojok baca Let's Read dilengkapi 150 judul buku bacaan anak-anak.
(eye)
Post a Comment