Menko Polkam: Kerja Sama dengan China tak Pengaruhi Posisi RI di Natuna Utara

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) RI Budi Gunawan. (Foto: Puspen Kemendagri)

JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) RI Budi Gunawan memastikan perjanjian kerja sama China dan Indonesia tidak akan mempengaruhi posisi kedaulatan Indonesia di Laut Natuna Utara. Menurut pria yang akrab disapa BG ini, kerja sama yang dibangun oleh Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden China Xi Jinping bertujuan untuk menjaga stabilitas kawasan.

"Kerja sama tidak akan berdampak pada kedaulatan dan yurisdiksi kita, terutama di Laut Natuna Utara, sebagaimana yang diisukan itu. Karena semuanya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan UU dan peraturan negara masing-masing," kata Budi Gunawan saat ditemui di gedung Direktorat Jenderal Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (14/11/2024), dilansir dari Antara.

Tidak hanya itu, lanjut NG, kerja sama ini juga didasari dengan pembangunan konsensus antara masing-masing negara dengan tujuan saling menguntungkan kedua belah pihak. "Dan titik tekan kerja sama yang dibangun kemarin lebih banyak di bidang ekonomi, khususnya di bidang perikanan konservasi perikanan," jelasnya.

Karena itu, BG memastikan kedaulatan negara di wilayah laut Natuna Utara tidak akan berubah dan tetap terjaga dengan baik.

Sebelumnya, beberapa kali kapal milik China masuk ke wilayah Natuna Utara yang menjadi kawasan milik Indonesia. Salah satu yang paling baru yakni masuknya kapal China Coast Guard-5402 (CCG - 5402) ke wilayah Yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara, Jumat (25/10/2024).

(antara/eye)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.