ArtMoments Spot London: Perwujudan Ekspansi Seni Indonesia ke Dunia
Para pengunjung di ArtMoments Spot London. (Foto: ArtMoments) |
Sebagai bagian dari Program Inkubasi Seniman ArtMoments, acara ini menyoroti seniman-seniman Indonesia yang sedang berkembang maupun yang telah siap untuk diperkenalkan. Salah satu seniman yang tampil adalah Mira Hoeng--lulusan desain fesyen dan tekstil dari Lasalle College of the Arts, Singapura--yang telah berkarier di Singapura, termasuk menjabat sebagai Assistant Product Development Manager di The Walt Disney Company South East Asia.
Melalui Program Inkubasi Seniman ArtMoments, karya Mira berhasil dipamerkan di The Columns Gallery pada art fair ArtMoments Jakarta 2024, Oktober lalu.
Ragam Seniman yang Berpartisipasi
1. Arahmaiani, dikenal karena komentar-komentarnya yang kuat dan provokatif terhadap isu sosial, politik, dan budaya, telah diakui di kancah internasional sejak tahun 1980-an. Ia memiliki lebih dari 100 pameran, solo dan kelompok, di seluruh dunia, termasuk di antaranya Venice Biennale (2003), Gwangju Biennale (2002), dan Bienal de Sao Paulo (2002). Karyanya juga pernah dipajang di tempat bergengsi seperti Asia Society di New York dan Brooklyn Museum.
2. Toni Antonius menghadirkan karya-karya berani yang terinspirasi dari “Francis Bacon,” yang saat ini dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia. Karya-karyanya mengingatkan kita pada rumah jagal, menantang persepsi penonton tentang konsumerisme dan
industri.
3. Oggz Goy, seniman Indonesia ini menampilkan karya-karya yang dipengaruhi oleh seniman Britania, Keith Haring. Karyanya memadukan pengaruh budaya, menciptakan seni yang menarik dan menggugah pemikiran.
4. Selain para seniman Indonesia, Aboudia—-seniman asal New York—– menarik perhatian dengan karya-karyanya yang emosional, terinspirasi oleh masa kecilnya yang penuh perjuangan di jalanan. Dari kehidupan yang sulit hingga menjadi salah satu seniman kontemporer terkenal dunia, perjalanan Aboudia tercermin dalam gaya uniknya dan karya-karya “Nouche” yang kuat.
5. Pongbayong, seorang bintang yang sedang naik daun dari Manila memperkenalkan karya pentingnya, Twins, yang mengeksplorasi tema kemanusiaan dan identitas, kepada audiens Eropa.
6. Karolina Karlsson, seorang seniman autodidak asal Swedia-Amerika, membawa narasi yang kuat tentang pemberdayaan perempuan dan kreativitas di tempat kerja, dengan karyanya yang berfokus pada emansipasi perempuan dalam seni dan masyarakat.
Membangun Ekosistem Seni Global
“Acara ini juga menyajikan ArtMoments Spot London. Kegiatan anak yang didukung oleh Mobart Indonesia® bekerja sama dengan Saatchi Gallery Learning. Anak-anak berkreasi dengan mewarnai karya indah seniman Indonesia, RE Hartanto, yang membuat pengalaman ini menyenangkan dan menginspirasi,” ujar Sendy Widjaja, selaku Co-Founder & Fair Director of ArtMoments, belum lama ini.
Sendy juga menambahkan partisipasi ini menjadi tonggak penting dalam memperkenalkan kekayaan seni dan budaya visual Indonesia ke audiens internasional, serta memperkuat hubungan kreatif antara Indonesia dan Inggris.
“Melalui ArtMoments Spot London, ArtMoments terus berkomitmen mempromosikan seni Indonesia secara global, memberikan eksposur lebih besar bagi senimannya dan membuka peluang kolaborasi internasional,” kata Sendy menandaskan.
(rilis/dkd)
Post a Comment