Andika-Hendi tanpa Kampanye Akbar Jelang Pemungutan Suara Pilkada 2024
Cagub Andika Perkasa dan Cawagub Hendrar Prihadi (kiri) di Pilkada Jateng 2024. (Foto: gesuri.id) |
SEMARANG -- Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) tidak akan menggelar kampanye akbar di sisa 6 hari masa kampanye Pilkada 2024. Pasangan calon nomor urut 1 ini akan melanjutkan rangkaian kampanye per daerah pemilihan dengan jumlah massa maksimal 5.000 orang.
"Dengan berbagai pertimbangan, partai memutuskan tidak membuat kampanye akbar," ujar Calon Wakil Gubernur Jateng Hendrar Prihadi di Semarang, Minggu (17/11/2024), dilansir dari Antara.
Hendi mengatakan bahwa metode kampanye akan lebih fokus masuk ke tengah masyarakat. Dikatakan pula bahwa seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah telah didatangi pasangan Andika-Hendi selama masa kampanye yang sudah berjalan. "Mungkin ada kecamatan yang belum sempat kami datangi. Ini menjadi pekerjaan rumah nanti jika kami terpilih," jelasnya.
Baca juga: Survei Terbaru SMRC: Andika-Hendi Berjaya Atas Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng
Sementara itu, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen menggelar kampanye di Kabupaten Blora. Mantan Presiden RI Joko Widodo hadir dalam kampanye pasangan calon nomor urut 2 tersebut.
Kampanye diisi dengan pawai yang diikuti mantan Presiden RI Joko Widodo bersama pasangan Luthfi-Yasin di jalan protokol menuju Alun-Alun Blora.
Pilgub Jawa Tengah diikuti oleh dua pasangan calon (penyebutan sesuai dengan nomor urut peserta pilkada), yakni pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP) dengan total suara sah hasil Pemilu 2024 sebanyak 5,2 juta suara.
Baca juga: Komitmen Andika Perkasa, Pulang Kampung Halaman, Membangun Jateng Lebih Sejahtera
Pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen diusung gabungan Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, dan Partai Solidaritas Indonesia, dengan total suara sah 13,7 juta suara.
(antara/eye)
Post a Comment