Ribuan Siswi Ikuti MilkLife Soccer Challenge Series 2 Bandung
Gelandang SDN 073 Pajagalan A Kelompok Umur 12 Amanda Fitriani diagang bemann lawannya pada ajang MilkLife Soccer Challenge - Bandung Series 2 2024” di Stadion Siliwangi, Sabtu (12/10/2024). |
BANDUNG -- Ribuan siswi sekolah dasar dari Kota Bandung mengikuti ajang “MilkLife Soccer Challenge - Bandung Series 2 2024” yang diadakan selama lima hari mulai Rabu (9/10) hingga Minggu (13/10). Jumlah ini meningkat hampir tiga kali lipat dibanding gelaran pertama yang diselenggarakan pada Juni lalu. Kali ini, sebanyak 1.564 siswi dari 68 Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar dari Kota Bandung dan sekitarnya ambil bagian dalam turnamen sepak bola putri yang diinisiasi oleh MilkLife dan Bakti Olahraga Djarum Foundation tersebut.
Dalam turnamen yang diselenggarakan di Stadion Siliwangi dan Stadion Sidolig ini, para peserta terbagi dalam 141 tim yang terdiri dari 94 tim Kelompok Usia (KU) 12 dan 47 tim KU 10. Hal ini meningkat pesat dibanding seri pertama yang kala itu diikuti oleh 538 siswi dari 22 MI dan SD dan terbagi menjadi 32 tim KU 12 dan 14 tim KU 10.
Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono mengungkapkan, tingginya partisipasi peserta di MilkLife Soccer Challenge - Bandung Series 2 2024 selaras dengan kuatnya kecintaan masyarakat Jawa Barat, khususnya Kota Bandung dan sekitarnya terhadap cabang olahraga sepak bola. Tak hanya di sektor putra, sepak bola putri juga memiliki kilau prestasi tersendiri. Terbaru, tim sepak bola putri Jawa Barat sukses meraih podium tertinggi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024 beberapa waktu lalu.
“Jawa Barat, termasuk Kota Bandung dan sekitarnya menjadi salah satu daerah yang memiliki potensi pesepakbola putri sangat besar. Selain juara di PON kemarin, kita juga bisa melihat bahwa daerah ini menyuplai banyak pemain di Timnas. Turnamen ini bisa memutar ekosistem sepak bola putri dan melahirkan bibit unggul yang akan memperkuat timnas putri Indonesia di masa mendatang,” ajar Teddy.
Senada dengan hal tersebut, Brand Manager MilkLife Adrian Tan menyebut peningkatan animo peserta dalam penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge - Bandung Series 2 2024 selaras dengan harapan MilkLife agar semakin banyak anak-anak Indonesia aktif berolahraga sehingga menjadi generasi yang sehat dan tangguh di masa mendatang.
“MilkLife menyambut gembira peningkatan peserta yang sangat tinggi dalam penyelenggaraan Series 2 di Bandung. Ini menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia memerlukan wadah untuk menyalurkan bakat mereka, terutama di bidang olahraga. Dengan menjalani olahraga sepak bola secara rutin, didukung dengan mengonsumsi nutrisi seperti susu, diharapkan generasi masa depan dapat menyongsong cita-cita mereka dengan lebih tangguh dan #BeraniCetakGol,” ucap Adrian.
Demi meningkatkan kualitas para peserta, penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge kini mengadopsi sistem turnamen 64 tim. Dengan sistem ini, setiap kelompok usia akan berisikan 64 tim terbaik yang berasal dari 32 tim yang sudah pernah lolos ke babak gugur seri sebelumnya dan 32 tim yang lolos babak kualifikasi. Diharapkan dengan sistem pertandingan tersebut dapat mengakomodir sebanyak mungkin tim yang ingin berpartisipasi dalam MilkLife Soccer Challenge.
Tak hanya memberikan wahana unjuk kebolehan di lapangan hijau, di setiap kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge juga diterjunkan tim talent scouting yang bertugas memantau bakat-bakat para peserta. Tidak hanya penguasaan teknik dasar bermain bola, penilaian tim talent scouting juga akan berfokus pada atletisme, postur, agility, kepercayaan diri, kerja sama tim, konsistensi dan pantang menyerah.
Coach Asep Sunarya selaku Tim Talent Scouting MilkLife Soccer Challenge menyebutkan, hingga Sabtu (12/10), tercatat 20 peserta mencuri perhatian tim pencari bakat berkat aksi-aksi memukaunya di lapangan hijau. “Kami sangat senang di MilkLife Soccer Challenge - Bandung Series 2 ini para pesertanya memiliki kualitas dan kuantitas yang lebih bagus. Kami banyak menemukan talenta-talenta baru dari para putri Bandung, karena para guru yang melatih siswi dengan baik. Bahkan mereka juga melibatkan para pelatih sekolah sepak bola (SSB) untuk ikut melatih para putri di sekolah,” ujar Asep.
Para peserta yang terpilih oleh tim pencari bakat ini akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti MilkLife Soccer Extra Training, program pelatihan khusus dengan target peningkatan kemampuan dasar bermain sepak bola dan akan diarahkan oleh Kepala Pelatih MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann yang telah memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007. Nantinya para peserta yang telah menjalani pelatihan tersebut akan membentuk satu tim yang akan berlaga di ajang MilkLife Challenge All-Stars KU 12 di SuperSoccer Arena Kudus pada awal tahun 2025 mendatang.
Post a Comment