Petenis Putri Indonesia Aldila Sutjiadi Melaju ke Semifinal WTA 1000 Wuhan

Petenis putri Indonesia, Aldila Sutjiadi, dan pasangannya Leylah Fernandez dari Kanada. (Foto: Istimewa)

 

WUHAN -- Petenis putri Indonesia, Aldila Sutjiadi, dan pasangannya Leylah Fernandez dari Kanada melanjutkan perjalanan gemilang di turnamen WTA 1000 Wuhan. Pada babak perempat final yang digelar Jumat (11/10/2024), Aldila-Leylah sukses menundukkan unggulan kedua, Ellen Perez (Australia) dan Nicole Melichar Martinez (Amerika Serikat) melalui perjuangan keras dengan skor akhir 6-4, 6-4.

Kemenangan ini memastikan langkah Aldila-Leylah ke babak semifinal. Pertandingan yang berlangsung intens ini menunjukkan kekompakan dan kekuatan mental Aldila dan Leylah di lapangan. Aldila dan Leylah sempat unggul 4-1 pada set pertama, namun pasangan lawan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 4-4.

Leylah pun segera memberikan semangat kepada Aldila, menyatakan "C’Mon" sebelum memberikan tos tangan atas yang disambut tos tangan bawah oleh Aldila. Momen tersebut menjadi titik balik yang menguatkan mentalitas keduanya untuk kembali unggul dan menutup set dengan kemenangan 6-4.

“Ini adalah pertandingan yang sangat menguras tenaga dan penuh dengan strategi. Kami tahu lawan kami sangat tangguh, tetapi kami fokus untuk tetap solid, terutama ketika mereka mulai mengejar ketertinggalan," kata Aldila.

Menurut Aldila dukungan dari Leylah juga sangat membantu di momen-momen krusial. "Saya merasa sangat bangga bisa lolos ke semifinal bersama Leylah, dan kami akan memberikan yang terbaik di pertandingan selanjutnya," jelas dia.

Di babak semifinal, Aldila dan Leylah akan menghadapi tantangan menarik saat berhadapan dengan mantan partner Aldila, Asia Muhammad (Amerika Serikat) yang berpasangan dengan Jessica Pegula (Amerika Serikat). Pertandingan ini diperkirakan akan kembali menjadi duel yang ketat dan penuh strategi.

Mengenai pertandingannya di semifinal, Aldila menambahkan, pertemuan dengan Asia Muhammad, mantan partner, akan menjadi tantangan tersendiri. "Namun, saya siap dan kami akan berjuang keras," tutup Aldila.

Aldila Sutjiadi adalah petenis putri Indonesia yang telah meraih banyak prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Sejak memulai karier profesionalnya pada tahun 2010, Aldila telah meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024, Riau 2012, Jabar 2016, Papua 2020, medali emas Asian Games 2018. Pada 2024, Aldila meraih juara Thailand Open dalam ganda putri dan Trophee Clarins di Paris.

Aldila juga menjadi meraih emas di ganda campuran pada SEA Games 2019 Filipina, meraih emas di SEA Games 2021/2022 dalam ganda campuran dan terakhir SEA Games 2023 Kamboja dengan meraih emas di beregu putri, ganda campuran, dan ganda putri.

Aldila lahir di Jakarta pada 2 Mei 1995. Ia mulai belajar tenis sejak usia lima tahun dan memulai karier profesionalnya saat berusia 15 tahun. Pada tahun 2012, Aldila menyapu bersih medali emas di PON Riau 2012 untuk nomor tunggal putri, ganda putri, dan beregu. Prestasi tersebut mengantarkan Aldila ke Piala Fed Asia/Oceania 2013, di mana ia membantu Indonesia untuk promosi ke Grup 1.

Aldila kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas of Kentucky di Amerika Serikat. Ia lulus dengan predikat summa cum laude dengan IPK 3.92. Aldila juga dinobatkan sebagai salah satu remaja paling berprestasi di Amerika Serikat dalam Elite 90 yang diinisiatori oleh The National Collegiate Athletic Associate (NCAA).

 

(eye/rilis)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.