Pamitan pada Penganugerahan Mujahidah Diplomacy Award MUI dan Baznas

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi. (Foto: gebrak.id)



Oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya sangat hormati Ketua Umum serta pengurus MUI,
Ketua dan para pengurus Baznas,
Yang sangat saya Hormati Bapak Jusuf Kalla bersama Ibu Mufidah Jusuf Kalla,
Ambassadors, thank you very much for attending this gathering,
Ibu, Bapak, rekan-rekan yang saya cintai dan muliakan,

Tentunya Merupakan kehormatan bagi saya untuk menerima award ini, dan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Majelis Ulama Indonesia (MU). It is really an honor for me to receive this award.

Ibu, Bapak yang saya hormati...

Kemarin pagi saya baru saja mendarat di Jakarta…setelah kurang lebih satu pekan menghadiri Sidang Majelis Umum PBB yang ke 79. Isu Palestina menjadi salah satu topik utama yang dibahas selama pelaksanaan Sidang Majelis Umum PBB.

Hampir semua negara anggota PBB pada saat menyampaikan statement nasionalnya, rata-rata menyebut mengenai masalah Palestina.

Situasi Palestina memang sangat mengkhawatirkan. Sudah lebih 41,7 ribu orang terbunuh di Palestina.

· 15.000 di antaranya adalah anak-anak

· Lebih dari 10 ribu orang tertimbun

· Lebih dari 90 ribu orang terluka

· dan 70% perumahan di Gaza hancur

Bukan saja masyarakat sipil yang menjadi target, pekerja kemanusiaan pun menjadi target.

· 220 pekerja kemanusiaan telah kehilangan nyawanya.

Bagaimana mungkin sebuah badan PBB yang ditugasi mengurus pengungsi, dilabel sebagai organisasi teroris dan kegiatan kemanusiaannya terus dibatasi di sana-sini. Konvoi yang membawa bantuan kemanusiaanpun tidak luput dari serangan.

Melihat situasi ini, Ibu Bapak, tentunya Indonesia tidak dapat tinggal diam. Indonesia termasuk di garis depan dalam membela perjuangan bangsa Palestina. Indonesia memilih untuk berpihak membela keadilan dan kemanusiaan, membela yang benar against all odds.

Dua hal utama yang diperjuangkan Indonesia selama SMU PBB kemarin adalah:

· Pertama...terus menggalang negara-negara untuk mengakui negara Palestina.

- Pengakuan ini akan menempatkan Palestina dalam posisi sejajar dengan bangsa-bangsa lain.

- Pengakuan ini akan memberikan harapan bagi Bangsa Palestina.

- Dan pangakuan ini juga merupakan cara menekan kepada Israel agar segera menghentikan kekejamannya terhadap  bangsa Palestina.

- Indonesia urges all countries to recognize the State of Palestine.

· Kedua...terus mendorong implementasi Resolusi Majelis Umum PBB no. ES-10/24, yang meminta Israel mengakhiri aktivitas illegal nya di Occupied Palestinian Territory atau OPT, sesuai dengan Fatwa dari Mahkamah Internasional.

-Indonesia urges the implementation of Resolution ES-10/24

Ibu, Bapak..

Sebagai informasi, dalam pidato di depan SMU PBB kemarin PM Netanyahu sama sekali tidak menyebut Palestina.

Tidak disebutkannya Palestina di dalam pidato tersebut bukan tanpa maksud. Maksudnya adalah jelas, yaitu menghilangkan Palestina; menghilangkan hak-hak Palestina; dan menihilkan harapan kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara.

Ibu, Bapak...

Perjalanan bangsa Palestina untuk mendapatkan hak-haknya masih akan panjang. Kemerdekaan Palestina, upaya membela kebenaran serta keadilan, memerlukan negara-negara seperti Indonesia. Yang secara konsisten berani mengatakan yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah.

Kita bersyukur bahwa perjuangan diplomasi Indonesia untuk Palestina mendapatkan dukungan besar masyarakat Indonesia dan organisasi masyarakat.

· MUI dan Baznas termasuk mitra penting dalam perjuangan tersebut.

Tapi jangan lengah Ibu Bapak, secara terstruktur Israel berusaha mengubah narasi perjuangan membela Palestina menjadi hal yang negatif melalui sosial media.

Upaya ini sangat sistematis hampir terjadi di semua negara. Dengan demikian, narasi kita juga harus kuat dan menampilkan data-data yang akurat.

Ibu, Bapak...

Di bidang kemanusiaan, Indonesia juga terus berkontribusi. Selama 10 tahun terakhir bantuan pemerintah, masyarakat Indonesia untuk Palestina jumlahnya sangat besar. Ketua Baznas tadi sudah menyampaikannya.

Selain itu, kita sudah menyalurkan 189 capacity building kepada lebih dari 2.000 beneficiaries Palestina dan tentunya tadi disebut, pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Hal ini belum termasuk komitmen penyaluran bantuan ke Palestina melalui saluran lain misalnya melalui ILO (International Labour Organization), melalui UNRWA, dan dari pemerintah kita terus meningkatkan kontribusi kita kepada UNRWA.

Ini merupakan bukti kesatuan aspirasi segenap Bangsa Indonesia dalam membela kemanusiaan dan keadilan. Dan saya sangat bangga melihat rekan-rekan organisasi kemasyarakatan, aktivis, dan relawan Indonesia terus bekerja tanpa lelah untuk memberikan dukungan kepada Palestina. Semoga budi baik Ibu Bapak menjadi berkah dan amalan.

Ibu, Bapak yang saya hormati

Penghargaan ini mengingatkan bahwa perjuangan untuk Palestina adalah perjuangan kita bersama, dan memotivasi lebih banyak orang untuk berbuat kebajikan.

Sebagai penutup, Ibu Bapak, hampir 10 tahun saya telah diberi tanggung jawab menjadi Menteri Luar Negeri Indonesia.

Tidak mudah menjalankan politik luar negeri yang bermartabat. Tdak mudah dibeli oleh kekuatan asing maupun kekuatan siapapun. Kokoh memperjuangkan kepentingan nasional, dan terus berkontribusi bagi perdamaian dunia di tengah situasi dunia yang sedang tidak baik-baik saja.

Collective ethical leadership diperlukan jika kita ingin melihat dunia menjadi lebih baik bagi semua. Moralitas dan nilai kebajikan harus terus menjadi kompas bagi kita untuk menjalankan tugas kita masing-masing.

Terima kasih atas semua kerja sama dan dukungan ibu bapak dalam pelaksanaan politik luar negeri Indonesia dalam 1 dekade ini. Dan saya mohon maaf jika masih ada yang belum dapat saya laksanakan dengan baik selama 10 tahun ini.

Ibu Bapak,

Jangan pernah lelah membela kebenaran dan keadilan. Saya mohon pamit, matur suwun. Dan semoga Ibu Bapak selalu diberkahi kesehatan. Dan sekali lagi, jangan pernah lelah membela keadilan dan kebenaran.

Matur suwun sanget, wasalamualaikum wr wb.



Jakarta, 3 Oktober 2024

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.