Kabar Abdul Mu'ti Jadi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo, Ini Respons Ketum PP Muhammadiyah

Duet Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kanan) dan Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti yang pimpin kembali Muhammadiyah lima tahun ke depan, 2022-2027. (Foto: gebrak.id/istimewa)
 

YOGYAKARTA -- Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, dikabarkan masuk dalam jajaran calon menteri di Kabinet Prabowo-Gibran. Menanggapi kabar tersebut, Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah Haedar Nashir masih menunggu keputusan presiden terpilih terkait menteri yang akan masuk dalam Kabinet Prabowo-Gibran.

"Jangan mendahului presiden terpilih, kita tunggu 20 Oktober, seluruhnya hak prerogatif presiden. Kita hargai kita hormati,” ujar Haedar saat peresmian UMY Student Dormitory di Kasihan, Bantul, Yogyakarta, Jumat (4/10/2024), dikutip dari kompas.com, Minggu (6/10/2024).

Haedar menganggap, presiden terpilih telah memetakan dengan cermat terkait calon menteri yang akan ada dalam Kabinet Prabowo-Gibran. Sehingga, pihaknya tidak ingin campur tangan terhadap penyusunan menteri dalam kabinet tersebut.

“Sekali lagi kita hormati, kita percaya dan Prabowo itu sosok yang menguasai peta Indonesia, peta kekuatan masyarakat. Sehingga yang dipilih beliau akan merepresentasikan berbagai profesi, golongan, kekuatan yang ada di masyarakat,” kata Haedar menjelaskan.

Haedar pun berpesan agar menteri terpilih yang mengurus bidang pendidikan mampu membangun Indonesia secara holistik. Sehingga sektor pendidikan mampu mendorong kemajuan pembangunan di Indonesia.

“Siapapun yang diberi mandat jadi menteri kabinet, termasuk dalam bidang pendidikan, concern kami membangun Indonesia berkembang secara fisik dan raga, tetapi harus jadi satu kesatuan yang integral jiwanya. Antara jiwa raga, itulah Indonesia raya. Jadi tidak bisa raga saja tetapi jiwa juga,” ujar Haedar menegaskan.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berharap agar menteri pendidikan dalam Kabinet Prabowo-Gibran berasal dari kader Muhammadiyah. “Mudah-mudahan besok menteri pendidikannya dari Muhammadiyah,” kata dia.

(eye)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.