Deflasi Berkepanjangan, Bank Indonesia tetap Pede dengan Target Pertumbuhan

Deputy KPw Bank Indonesia Jawa Barat Muslimin Anwar menyampaikan paparannya pada acara diskusi Forum Diskusi Wartawan Bandung dengan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat, Jumat (4/10/2024) di Bandung. (Foto: Gebrak.id)


BANDUNG --  Deflasi berkepanjangan dalam lima bulan menjadi perhatian atas kemungkinan terjadinya resesi. Meski demikian, Bank Indonesia  optimistis inflasi akan sesuai dengan target demikian juga dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2024. 

Hal ini terungkap dalam talkshow Forum Diskusi Wartawan Bandung dengan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Barat di Bandung, Jumat (4/10/2024).

"Optimisme tersebut didasarkan pada permintaan domestik yang tetap kuat seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat dan potensi dampak penyelenggaraan pesta demokrasi terhadap perekonomian secara agregat," ujar Deputy KPw Bank Indonesia Jawa Barat Muslimin Anwar.

Inflasi tahun 2024 diproyeksikan lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 namun masih akan berada pada kisaran batas atas target inflasi 2,5 ± 1% (yoy). Inflasi tahun ini masih didorong oleh kenaikan harga produk makanan dan minuman.

Sementara, pertumbuhan ekonomi khususnya di Jawa Barat tahun 2024 diperkirakan tetap tinggi dan berada pada kisaran 4,6% – 5,4%(yoy).

Dengan sisa sekitar 3 bulan kedepan konsumsi diprediksi akan menjngkat seiring dengan memasukinya Pilkada dan hari besar keagamaan mobilitas masyarakat yg tinggi diprakirakan mendorong konsumsi rumah tangga.

"Kinerja sektor pertanian yg diperkirakan lebih baik seiring dengan dampak El-Nino yang mereda serta berlanjutnya aktivitas konstruksi proyek PSN di JawaBarat," jelas Muslimin.

 

(yog)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.