Benahi Pendidikan, Kader Muhammadiyah Ini Tepat Didapuk Jadi Menteri Pendidikan

Sekum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu'ti. (Foto: muhammadiyah.or.id)

JAKARTA -- Selama 10 tahun di bawah kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), dunia pendidikan Indonesia bisa dikatakan stagnan bahkan penuh masalah. Karena itu, Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto sedang memfinalisasi susunan kabinet yang akan membantunya memerintah Indonesia lima tahun ke depan dengan salah satu bidang penting dan mendesak dibenahi adalah sektor pendidikan.

Dalam pandangan Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Riyan Betra Delza, Muhammadiyah sangat siap jika diminta membantu membenahi sektor pendidikan di pemerintahan mendatang.

"Tidak diragukan lagi, Muhammadiyah sejak dulu peduli dan kompeten dalam mengelola dan memajukan dunia pendidikan. Sehingga jika pemerintah mendatang mengajak Muhammadiyah, banyak kader yang sangat kompeten untuk menangani masalah pendidikan," kata Riyan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/10/2024).

Menurut Riyan, salah satu kader Muhammadiyah yang sangat mumpuni dalam bidang pendidikan adalah Prof Dr Abdul Mu'ti. Saat ini, Mu'ti menjabat Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah.

"Prof Mu'ti sosok yang tepat jika ditunjuk menjadi menteri pendidikan. Jalur pendidikan beliau dari S1-S3 sealur, yakni bidang pendidikan. Mas Mu'ti juga seorang pendidik (dosen)," ujar Riyan menjelaskan.

Riyan mengaku mendengar kabar jika nama yang dicalonkan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nasir adalah Prof Mu'ti.

"Sangat tepat figur Prof Mu'ti, kami mendudukung penuh. Kami menyadari mengelola dunia pendidikan di Indonesia sangat berat. Namun demikian, dengan kapasitas, kompetensi, dan integritas yang dimiliki Prof Mu'ti, kami percaya beliau sanggup menjalankan amanah tersebut," kata Riyan menandaskan.

Seperti diketahui, saat ini Muhammadiyah mengelola puluhan ribu sekolah dari TK hingga SMA, serta ratusan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA) di seluruh Indonesia.

 

(eye)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.