AdaKami dan Superbank Jalin Kolaborasi Super Perluas Akses Pendanaan Berkualitas bagi Masyarakat

Chief Business Officer PT Super Bank Indonesia (Superbank) Sukiwan, CEO Superbank Indonesia Tigor Siahaan, Direktur Utama PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) Bernardino Moningka Vega, dan Jr dan Chief Technology Officer AdaKami Dr Ming Gu berpose bersama (dari kiri ke kanan). (Foto: AdaKami)

JAKARTA -- PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menjalin kolaborasi super dengan PT Super Bank Indonesia (Superbank) sebagai salah satu wujud komitmen keduanya dalam memperkuat pendanaan berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Kerja sama strategis ini menjadi langkah yang diambil AdaKami bersama Superbank dalam menghadirkan dan menyalurkan pendanaan berkualitas bagi semakin banyak masyarakat di seluruh Indonesia.

Direktur Utama AdaKami, Bernardino Moningka Vega, menyatakan, lewat kolaborasi super dengan Superbank dan mitra-mitra lender yang ada saat ini, pihaknya berharap bisa melayani penyaluran pendanaan berkualitas ke lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.

"Dengan demikian, kita bisa bersama-sama membantu masyarakat meraih mimpi, khususnya bagi mereka yang masih mengalami keterbatasan akses dalam memperoleh pendanaan yang sehat untuk menopang usaha atau kegiatan bernilai tambah lainnya dalam waktu yang singkat,” kata Bernardino dalam siaran persnya, Kamis (31/10/2024).

Saat ini AdaKami telah memiliki tujuh mitra penyedia pendanaan (lender) dari sektor perbankan, termasuk Superbank. Sebelumnya, AdaKami telah menjalin kerja sama pendanaan dengan Seabank, Bank Jago, Bank Permata, Hana Bank, Bank Ganesha, dan Bank OCBC.

Menurut Bernardino, kolaborasi terbaru AdaKami dalam bentuk channeling dengan Superbank ini menjadi bukti kepercayaan yang tinggi dari para lender institusi untuk bekerja sama dengan penyelenggara fintech lending sebagai mitra dalam penyaluran pendanaan. Ada sejumlah hal yang menjadi pertimbangan yang memengaruhi kepercayaan para lender dalam memilih partner pada skema kerja sama ini. Di antaranya adalah pertumbuhan penyaluran dan kemampuan penyelenggara fintech lending untuk menjaga Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB) para nasabah.

“Kemampuan AdaKami dalam menjaga TKB ini turut dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti kemampuan perusahaan penyelenggara fintech lending dalam memanfaatkan perkembangan teknologi untuk melakukan profiling nasabah,” jelas Bernardino.

Senada dengan Bernardino, Chief Business Officer Superbank, Sukiwan, menekankan bahwa kesamaan visi dalam menyediakan pendanaan berkualitas yang mudah diakses serta mendukung inklusi keuangan menjadi dasar kerja sama dengan AdaKami. “Kemitraan ini bertujuan untuk memperkuat upaya memperluas pemanfaatan layanan finansial inklusif dan mempermudah akses pendanaan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Sukiwan.

Sukiwan menambahkan, pertumbuhan penyaluran pendanaan yang konsisten serta kemampuan AdaKami menjaga TKB di level 99,96 persen per September 2024, yang di atas batas minimal yang ditetapkan OJK, menjadi faktor utama dalam memilih AdaKami sebagai mitra strategis.

Edukasi Literasi Finansial

Kerja sama dengan Superbank ini juga menjadi bentuk konkret upaya AdaKami memenuhi POJK No. 10/POJK.05/2022 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi, terutama dalam meningkatkan akses pendanaan berkualitas bagi masyarakat dan pelaku usaha melalui suatu layanan pendanaan berbasis teknologi informasi.

Untuk mewujudkan terselenggaranya penyaluran pendanaan berkualitas, selain pemanfaatan teknologi seperti e-KYC, AdaKami juga aktif memberikan edukasi literasi finansial. Edukasi finansial ini diharapkan bisa berkontribusi meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia.

AdaKami meyakini bahwa penguatan literasi keuangan merupakan komponen penting dalam membangun ekosistem keuangan yang sehat, baik bagi penyelenggara, regulator, maupun masyarakat.

Lewat upaya edukasi literasi keuangan yang telah dijalankan, AdaKami berharap masyarakat dapat lebih sadar mengenai hak dan kewajibannya, juga risiko dan manfaat yang didapat saat memanfaatkan instrumen finansial yang tersedia.

“Keselarasan visi kami dalam memperluas akses layanan finansial bagi semakin banyak lapisan masyarakat Indonesia juga menjadi awal yang baik dalam kolaborasi super ini. Kami harap, pendanaan berkualitas yang dihadirkan dari kerja sama dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dalam mencapai tujuan finansial mereka,” tandas Bernardino.


Tentang AdaKami

Didirikan pada tahun 2018, AdaKami adalah perusahaan fintech lending terdepan dari sisi teknologi di Indonesia. AdaKami berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat guna mencapai tujuan finansial mereka dengan menyediakan pinjaman yang mudah diakses dan terjangkau. 

AdaKami menjembatani kesenjangan antara layanan keuangan tradisional dan individu yang
sebelumnya memiliki akses terbatas ke kredit.

AdaKami dioperasikan oleh PT Pembiayaan Digital Indonesia, entitas hukum Indonesia yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). AdaKami memanfaatkan teknologi informasi sebagai dasar untuk memberikan layanan keuangan yang cepat dan tepat. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.adakami.id.

Tentang Superbank

Superbank, sebelumnya dikenal sebagai PT Bank Fama International, adalah bank dengan layanan digital di Indonesia dengan lebih dari 2 juta nasabah per Oktober 2024. Didirikan di Bandung pada tahun 1993, Superbank memasuki era baru setelah bergabung dengan Emtek Group pada tahun 2021, diikuti oleh Grab dan Singtel pada awal 2022, serta KakaoBank pada tahun 2023 sebagai bagian dari konsorsium.

Dengan misi memperluas akses kredit bagi nasabah ritel dan UMKM, Superbank memberdayakan penggunanya melalui solusi inovatif dan kolaborasi kuat dalam salah satu ekosistem terluas di industri. Komitmen Superbank terhadap keamanan ditunjukkan melalui sertifikasi ISO 27001 yang memastikan standar internasional dalam keamanan informasi.


(rilis)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.