Sebanyak 15 Orang Meninggal Akibat Tertimbun Tanah di Lokasi Tambang Solok

Tambang longsor/ilustrasi. (Foto: Pixabay)
 

SOLOK -- Sebanyak 15 pekerja tambang meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di kawasan pertambangan Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar). Kejadian nahas di Solok itu terjadi pada Jumat (27/9/2024).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Irwan Efendi menyatakan, jumlah korban yang meninggal, sebanyak 11 orang sudah dievakuasi dan empat orang masih di lokasi, serta tiga orang lainnya luka-luka.

"Sebanyak 25 orang masih tertimbun," ujar Irwan dikutip dari Antara, Sabtu (28/9/2024).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh tim yang sudah berada di lokasi, lokasi longsor tersebut sangat sulit ditempuh, bahkan waktu tempuh mencapai 4 jam perjalanan menuju ke sana. "Akses jalannya juga sangat sulit ditempuh," jelas Irwan.

Laporan dari lapangan, menurut Irwan, masih belum ada info yang pasti atau butuh waktu 4 jam lagi. Dengan demikian, belum bisa dipastikan datanya.

Irwan mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan forkopimda dan forkopimcam setempat. Bahkan, sebagian tim BPBD sudah ada yang di lokasi. Namun, masih menunggu informasi karena akses ke sana relatif sangat sulit.

Irwan mengungkapkan, kejadian longsor tersebut terjadi Jumat sore. Namun, ada kesulitan mengumpulkan data pasti karena akses ke sana tidak gampang.

Informasi yang berhasil dihimpun, lokasi kejadian merupakan kawasan pertambangan. Akan tetapi, belum diketahui secara pasti apakah tambang emas atau lainnya. Hingga berita ini diturunkan, petugas Tim SAR Gabungan masih melakukan evakuasi terhadap para korban.


(ant/eye)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.