Presiden Turki Erdogan: Upaya Damai Perlu Diambil untuk Meladeni Agresi Israel

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto: anadolu ajansi)

WASHINGTON -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (23/9/2024) menyatakan, upaya damai penting untuk diambil guna menghadapi agresi Israel yang mengancam keamanan regional.

Erdogan dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengadakan pertemuan tertutup di Turkish House di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat, untuk mendiskusikan hubungan bilateral, serangan Israel terhadap Palestina dan Lebanon, serta perkembangan regional dan global.

"Masyarakat internasional harus lebih bersuara dengan dasar hukum internasional, diplomasi, dan hak asasi manusia guna mengakhiri kekerasan yang dilakukan Israel di wilayah Palestina dan Lebanon sesegera mungkin," kata Erdogan kepada Pezeshkian, menurut Direktorat Komunikasi Turki, dikutip dari Anadolu, Selasa (24/9/2024).

Menurut Erdogan, Turki meningkatkan upayanya untuk menyediakan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di wilayah Palestina, khususnya di Gaza yang terdampak pembantaian Israel.

Terkait hubungan sejarah dan budaya antara Turki dan Iran, Erdogan menyuarakan keyakinannya hubungan bilateral akan dikembangkan dan diperkuat di setiap bidang.

Pertemuan tersebut merupakan pertemuan langsung pertama antara Erdogan dan Pezeshkian sejak dirinya terpilih sebagai presiden baru Iran pada Juli 2024, setelah pendahulunya, Ebrahim Raisi, tewas dalam kecelakaan helikopter pada Mei 2024, yang disebabkan oleh kondisi iklim.


(ant/eye)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.