PDIP Tepis Pertemuan Prabowo-Megawati karena Incar Kursi Menteri

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah. (Foto: dpr.go.id)

JAKARTA -- Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah membantah pertemuan presiden terpilih sekaligus Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Presiden Ke-5 RI yang juga Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dilatari oleh faktor kursi menteri yang diincar PDIP pada kabinet pemerintahan mendatang.

"Kalau PDI Perjuangan bertemu kemudian dikasih menteri, atau sebaliknya PDI Perjuangan tidak bertemu, tidak dikasih menteri, ngambek, itu tidak ada ceritanya," ujar Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2024), dikutip dari Antara.

Sebaliknya, Said mengatakan, pertemuan kedua tokoh bangsa apabila terealisasi tersebut sebagai wahana merawat moralitas publik.

"Bertemunya ini untuk menunjukkan ke publik, ke kita semua, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani tadi bahwa sebenarnya politik itu merawat moralitas publik. Wahana merawat moralitas publik. Nah, itu penting bagi kedua pemimpin ini untuk bertemu," ujar Said menjelaskan.

Said pun menyebut momentum pertemuan Megawati dengan Prabowo hanya tinggal menghitung hari menjelang pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024. "InsyaAllah sebelum pelantikan, Ibu Megawati akan bertemu dengan Bapak Prabowo," ucapnya.

Said juga meminta publik agar tidak terburu-buru mengartikan pertemuan Megawati dengan Prabowo sebagai sinyal bahwa partainya akan merapat pada koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Kita menunggu bagaimana kedua beliau ini menyamakan visinya ke depan merawat Indonesia, memajukan Indonesia, memakmurkan kita semua, rakyat Indonesia. Kalau itu punya kesamaan, InsyaAllah kami melihatnya bagi PDI Perjuangan, baik di dalam (koalisi) maupun di luar sama saja," kata Said.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, pihaknya hendak menghimpun kekuatan partai politik (parpol) sebanyak-banyaknya demi terciptanya pemerintahan Prabowo-Gibran yang lebih efektif di masa mendatang. Hal itu disampaikannya ketika dikonfirmasi apakah PDI PDIP akan merapat ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Adapun pada Selasa (10/9/2024), Ketua DPP PDIP Puan Maharani membenarkan rencana pertemuan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto sebelum pelantikan pada 20 Oktober 2024.

(ant/ark)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.