Kritisi Menumpuknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Peter Gontha Siap 'Dirujak' Netizen

Timnas sepak bola Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. (Foto: Pixabay)

JAKARTA -- Mantan Dubes RI untuk Polandia, Peter Gontha, mengaku galau dengan kondisi timnas sepak bola Indonesia saat ini. Peter menyinggung banyaknya pemain naturalisasi di skuad Garuda.

PSSI era Ketum Erick Thohir memang gencar melakukan proyek naturalisasi. Kini starting XI skuad Garuda polesan Shin Tae-yong didominasi pemain naturalisasi. Dalam dua laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Shin memainkan sebanyak 9 pemain naturalisasi dan hanya menyisakan dua pemain 'lokal'.

Proyek dari PSSI tersebut memang berjalan lurus dengan kemajuan sepak bola di Tanah Air. Tim Merah Putih sekarang tak bisa dipandang sebelah mata di Asia bahkan level dunia.

Terbaru Jay Idzes dkk menahan imbang raksasa Asia, Arab Saudi 1-1 dan Australia 0-0, di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Ini bukan pencapaian main-main, sebab kedua negara tersebut merupakan tim langganan Piala Dunia.

Sebelumnya, timnas Indonesia juga berhasil tembus ke 16 Besar Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Di tengah prestasi tersebut, Peter justru galau. Lewat akun Instagramnya, Kamis (12/9/2024), Peter mengungkapkan kegalauannya dan siap 'dirujak' netizen pecinta sepak bola di Tanah Air.

"Saya sungguh galau, saya akan posting status yang akan membuat follower saya marah, tapi tidak apa saya ambil risiko ini, karena saya mau menjaga martabat bangsa saya.

1. Apakah anda cinta PSSI? (saya cinta)
2. Apakah anda cinta bangsa? (saya cinta)
3. Apakah anda tidak malu lihat PSSI 9 pemainnya adalah bangsa asing yang dinaturalisasi? (saya malu).
4. Apakah kita bangsa besar? (saya rasa demikian)
5. Apakah anda tau bahwa naturalisasi mereka hanya sementara, karena mereka mempunyai dua paspor, nanti kalau sudah selesai main di Indonesia mereka akan buang status WNI mereka? (saya tau)
6. Apakah mereka mau membuang tunjangan sosial mereka dinegara nya begitu saja? (saya rasa tidak).
7. Apakah menurut anda tidak lebih baik membina pemain kita dari muda (SD s/d Dewasa)? ( saya rasa demikian)
8. Apakah tidak lebih baik kalah dengan terhormat daripada menang atau seri dengan cara yang merendahkan martabat bangsa? (saya malu)."

Dikutip dari berbagai sumber, Penter Gontha dikenal sebagai seorang pengusaha dan mantan Dubes RI untuk Polandia yang dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 15 Oktober 2014 lalu.

Peter merupakan anak dari pasangan V Willem Gontha dan Alice yang lahir pada tanggal 4 Mei 1948 di Semarang. Ia juga dikenal sebagai penggagas festival musik populer “Java Jazz Festival”.

Selain itu, Peter juga diketahui pernah menjadi awak kapal pesiar mewah Holland-American Line yang berada di Belanda. Ia juga pernah menempuh pendidikan akuntansi di Praehap Institute Belanda melalui program beasiswa dari Shell.

Peter juga pernah bekerja menjadi karyawan Citibank New York dan bahkan terpilih jadi Vice President American Express Bank lingkup Asia. Peter juga mengembangkan bisnisnya dan mendapatkan julukan pengusaha muda.

Pria berusia 76 tahun itu juga sempat mendapatkan julukan “Rupert Murdoch Muda Indonesia” di tahun 1990 karena bisnisnya. Kemudian mendapatkan julukan lain yaitu “Donald Trump Indonesia” karena acara The Apprentice Indonesia yang dibawakannya. Ia juga dikenal menggemari olahraga golf dan sepak bola.

 

(eye)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.