Kemitraan Strategis Telin dan Indosat Ooredoo Hutchison Kembangkan Indonesia Cable System Express 2 (ICE System 2)


Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono (paling kiri), Direktur Utama Telin Budi Satria Dharma Purba (kedua dari kiri), Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison Muhammad Buldansyah (kedua dari kanan), dan SVP Head of Wholesale and Carrier Account Indosat Nicholas Soo (paling kanan) pada penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pengembangan Indonesia Cable Express System 2 (ICE System 2) antara PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Rabu (28/8/2024), di Bali.


NUSA DUA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), melalui anak usahanya, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), mengumumkan kemitraan strategis bersama Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) untuk meningkatkan infrastruktur telekomunikasi Indonesia melalui pengembangan Indonesia Cable Express System 2 (ICE System 2). Kesepakatan kemitraan strategis tersebut berjalan saat ajang BATIC 2024 yang diselenggarakan Telin di Bali, Selasa, 3 September 2024.

CEO Telin, Budi Satria Dharma Purba mengatakan, kolaborasi Telin dengan IOH pada ICE System 2 akan menciptakan jaringan telekomunikasi yang kuat dan akan mendukung ekonomi digital Indonesia. 

"Kami sangat antusias untuk mewujudkan proyek ini, memastikan konektivitas yang lancar dan andal bagi bisnis dan konsumen," ujar Budi Satria Dharma, dalam rilis yang diterima gebrak.id, Selasa (3/9/2024).

Dalam keterangan rilis tersebut, kemitraan strategis ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan pada 28 Agustus 2024 lalu, menjadi langkah penting dalam pemenuhan permintaan yang semakin meningkat akan konektivitas berkualitas tinggi dan efisien di wilayah-wilayah utama di Indonesia dan sekitarnya. 

ICE System 2 dirancang untuk memenuhi kebutuhan konektivitas yang semakin berkembang di berbagai Landing Points yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Manado, serta menyediakan jalur penting ke Singapura. Sistem ini bertujuan untuk memajukan jaringan telekomunikasi Indonesia secara signifikan dan meningkatkan kualitas serta efisiensi konektivitas di lokasi-lokasi penting tersebut.

Melalui kemitraan ini, jelas Budi Satria Dharma, juga akan ada pengembangan infrastruktur melalui perluasan konektivitas yang menghubungkan Points of Presence (PoP) dari IOH dan Telin dengan ICE System 2. Hal ini semakin memperkuat jaringan telekomunikasi untuk memberikan konektivitas kelas atas dengan tetap memastikan pengambangan yang efisien dari segi biaya. 

 

(sulistio)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.