Menteri LHK Siti Nurbaya: Selama 10 Tahun KLHK Telah Ukir Berbagai Keberhasilan

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya. (Foto: KLHK)

JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya menyatakan, selama masa 10 tahun kinerja KLHK, telah ada keberhasilan-keberhasilan, seperti pengendalian kebakaran hutan dan lahan, percepatan perhutanan sosial, perlindungan biodiversity, pembangunan infrastruktur hijau, upaya pemulihan lahan, pengendalian deforestasi, dan pengembangan ekonomi sirkuler.

“Dan yang penting serta yang utama adalah public campaign dan partisipasi publik,” kata Menteri Siti Nurbaya ketika memberikan sambutan pada acara Malam Anugerah Penghargaan (Appreciation Night) Festival Lingkungan,Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan (LIKE-2) Tahun 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (11/8/2024) malam.

Menteri Siti melanjutkan, sebagai bentuk apresiasi atas peran aktif dan kontribusi nyata para insan individu maupun kelompok dalam penanganan isu-isu lingkungan dan penyelamatan sumberdaya alam, maka pada Penyelenggaraan LIKE-2 ini, diadakan pula Malam Anugerah Penghargaan (Appreciation Night). Untuk itu, telah dihadirkan pada kesempatan yang baik ini, seluruh Penerima Penghargaan LIKE-2 Tahun 2024 yang datang dari berbagai elemen masyarakat.

Para Penerima Penghargaan LIKE-2 Tahun 2024 mencakup unsur pemerintah daerah, sektor dunia usaha, komunitas lingkungan, tokoh inspiratif, local hero, dan juga generasi muda.

Dalam sambutannya, Menteri Siti mengakui, dirinya menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan mewujudkan capaian kinerja pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan tersebut hanya bisa dilakukan atas dukungan kerja sama yang baik, serta peran aktif dari semua stakeholders. Mulai dari komunitas peduli lingkungan, tokoh masyarakat, akademisi, dunia usaha, insan pers, dan yang sangat penting juga kalangan generasi muda.

“Untuk itu, pada kesempatan yang berbahagia ini, saya menyatakan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah bahu-membahu, kerja keras tak kenal lelah memberikan kontribusinya untuk kemajuan pembangunan sektor lingkungan hidup dan kehutanan,” ujar Menteri Siti.

Dikemukakan Menteri Siti, sinergitas langkah ini bukan hanya manifestasi transformasi responsif birokrasi, lebih dari itu menjadi modalitas bersama bagi pembangunan sektor lingkungan, yang dimiliki pemerintah, pemda, civil society, komunitas, dan dunia usaha. Isu perubahan iklim, deforestasi, dan degradasi lahan, serta kebutuhan energi terbarukan, senantiasa menuntut semua untuk terus berinovasi dan memunculkan gagasan-gagasan baru, menghemat energi air, lahan dan sumberdaya alam, mengelola iklim dan mengantisipasi risiko bencana.

Selanjutnya seperti selalu ditekankannya, Menteri Siti menyatakan bahwa kerja nyata dan kampanye publik merupakan instrumen penting dalam kerja–kerja lingkungan. Kontinyu konsisten dan persistensi merupakan sikap yang luar biasa, bukan biasa–biasa saja dan sangat patut mendapatkan kredit prestasi.

Penyelenggaraan Festival LIKE-2 telah digelar dari mulai tanggal 8 Agustus 11 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center Hall A & B, dengan mengusung Tema ”10 Tahun Kerja Untuk Sustainabilitas”. Berbagai event inspiratif yang menampilkan pameran inovasi teknologi ramah lingkungan, pameran coaching klinik, kompetisi menulis, kompetisi diplomasi, pertunjukan seni budaya, dll sebagai materi substansial Festival LIKE-2.

Menteri Siti Nurbaya merasakan adanya sambutan yang hangat dan penuh antusias dari publik atas Penyelenggaraan Festival LIKE-2 ini, baik itu datang dari kalangan masyarakat umum dan terutama yang berkecimpung di bidang lingkungan, iklim, kehutanan maupun energi baru terbarukan.

“Tentu momen ini menghadirkan rasa bangga dengan semangat dan talenta-talenta kepemimpinan Indonesia yang muncul dan dapat menjadi pelopor, beraktualisasi menggerakkan, memimpin dalam upaya pengendalian perubahan iklim, perlindungan lingkungan, serta menjaga kelestarian sumber daya alam dan perlindungan keanekaragaman hayati,” jelas Menteri Siti.

Pada kesempatan ini, Menteri LHK Siti Nurbaya menilai, selama kurun waktu 10 tahun terakhir pada dua masa periode pemerintahan (2015-2019) dan (2020-2024) di bawah Kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo, KLHK secara responsif, adaptive, dan progresif terus melakukan upaya perbaikan tata kelola lingkungan hidup dan kehutanan. Perbaikan tata kelola tersebut disertai komitmen kuat dalam mewujudkan kualitas lingkungan dan keberlanjutan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan melalui kerja-kerja yang nyata.


(nnn)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.