Ketum Golkar Bahlil Lahadalia Bantah akan Jadikan Jokowi Sebagai Ketua Dewan Pembina

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. (Foto: setkab.go.id)


JAKARTA -- Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar yang baru, Bahlil Lahadalia, tak berencana untuk menjadikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar.
 
"Jadi nggak ada sampai urusan Pak Presiden Jokowi mau jadi Ketua Dewan Pembina, itu sampai hari ini nggak ada. Saya sudah diskusi kok, nggak ada," ujar Bahlil saat konferensi pers Munas XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (21/8/2024), dikutip dari Antara.
 
Menurut Bahlil, dalam musyawarah tersebut pun tidak ada pembahasan mengenai dewan pembina partai. Secara garis besar, lanjut dia, musyawarah itu pun membahas tiga agenda, yakni pemilihan ketua umum, pengesahan program kerja, hingga pembahasan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).
 
Namun demikian, Bahlil pun tak menutup kemungkinan bahwa Presiden Jokowi bisa saja menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar seperti yang diisukan sebelumnya. Karena, kilah dia, di negara demokrasi ini siapa saja berhak untuk berdoa. "Kalau doanya diijabah oleh Allah, kalau jadi, ah paten barang itu kan."

Selain itu, Bahlil membantah adanya anggapan dirinya menjadi Ketua Umum Partai Golkar karena adanya intervensi dari pemerintah. Sebab, ia mengaku telah memperoleh mayoritas suara dari pengurus Partai Golkar di berbagai daerah. "Jadi jangan selalu dianggap bahwa semua inisiatif pemerintah, tidak benar itu," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut.
 
Sebelumnya, Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar menyetujui Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar periode 2024-2029 setelah berbagai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat 1 dan tingkat 2 menyampaikan dukungannya.
 
Adapun Bahlil sebelumnya telah disepakati untuk menjadi calon tunggal ketua umum atau ketua formatur. Ia sebelumnya telah lolos tahap pendaftaran dan menyisihkan Ridwan Hisjam yang tidak lolos dalam tahap itu.
 
Pada agenda selanjutnya, Munas XI Partai Golkar pun rencananya akan dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto pada Rabu pukul 18.30 WIB. Di agenda tersebut Bahlil akan ditetapkan secara resmi sebagai pucuk pimpinan partai berlambang pohon beringin itu.
 

 

(nnn)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.