Gagal ke Final Usai Dihentikan Tunggal Putri Nomor 1 Dunia, Gregoria Bersyukur Raih Perunggu

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. (Foto: PBSI)

JAKARTA -- Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, gagal melaju ke final Olimpiade Paris 2024 setelah dihentikan tunggal putri nomor 1 dunia asal Korsel, An Se-young, pada laga semifinal, di Porta de Ls Chapelle Arena Paris, Prancis, Minggu (4/8/7/2024) dengan skor 21-11, 13-21, dan 16-21.

Kekalahan ini membuat cabang bulu tangkis Indonesia di Olimpiade 2024 dipastikan tanpa medali emas setelah dua edisi sebelumnya selalu menyertakan wakilnya di podium tertinggi.

Gregoria yang hanya punya kesempatan merebut medali perunggu dan An yang mencari medali emas akan menunggu hasil laga tunggal putri Spanyol Carolina Marin melawan tunggal putri China He Bingjiao untuk mengetahui lawan-lawannya pada laga terakhir yang dimainkan pada Senin (5/8/2024).

Gregoria meraih perunggu usai Carolina Marin, cedera saat kontra He Bingjiao di laga semifinal lainnya.

Gregoria dipastikan lebih cepat mendapatkan medali perunggu tanpa bermain.

"Tadi aku lagi stretching, terus Marin jatuh, kebetulan hari ini aku ada tes juga, jadi aku tidak sempat lihat keputusannya bagaimana, cuman katanya diputuskan retired," ujar Gregoria melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu (4/8/2024). "Bingung ya, salah banget kalau aku happy dengan penderitaan orang lain. Ini musibah untuk Marin, tapi aku bingung bereaksi saja, kaya tidak mau ini terjadi aja. Jujur banget aku bersyukur medalinya, tapi bukan happy gitu."

Ini merupakan medali pertama Indonesia di Olimpiade 2024 Paris yang juga sekaligus menjadi medali pertama tunggal putri tanah air setelah terakhir Maria Kristin mendapatkan medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008.


(nnn)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.