DKR Datangi Istana untuk Lapor Presiden Jokowi Soal Banyak Siswa Miskin Ditolak Sekolah Negeri di Depok

Para orang tua siswa miskin didampingi oleh para relawan DKR Kota Depok berniat mengadukan persoalan PPDB Kota Depok ke Presiden RI Joko Widodo. (Foto/ilustrasi: Wartakotalive.com/Vini Rizki Amelia)


DEPOK -- Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok berencana mendatangi Istana Negara untuk melaporkan sekaligus meminta bantuan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) karena banyaknya siswa miskin yang belum mendapatkan sekolah di Kota Depok, Jawa Barat. Langkah ini dilakukan setelah aksi solidaritas DKR Kota Depok di sekolah negeri Depok tidak membuahkan hasil.

Para orang tua siswa miskin didampingi oleh para relawan DKR Kota Depok berniat mengadukan persoalan tersebut ke Presiden Jokowi.

"Sangat terpaksa para orang tua siswa akan melaporkan sekaligus minta bantuan Presiden Jokowi agar anaknya segera mendapatkan sekolah. Mereka harus bisa sekolah karena itu hak mereka," ujar Ketua DKR Depok Roy Pangharapan kepada pers di Depok, Rabu (10/7/2024).

Bagi DKR Kota Depok, lanjut Roy, ini adalah persoalan kemanusiaan lantaran ketidakmampuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, selaku pembantu Presiden RI untuk mengatasi persoalan yang setiap tahun terjadi di Kota Depok. Karena itu dengan terpaksa Roy dkk melapor sekaligus minta bantuan Presiden Jokowi.

"Kita prihatin, persoalan sesederhana ini, Menteri Nadiem Makarim tidak mampu mengatasinya," jelas Roy.

Berdasarkan data DKR, sambung Roy, jumlah siswa miskin yang belum mendapatkan sekolah ada ribuan, akan tapi yang baru melaporkan ada sekitar 14 siswa miskin. "Masih ada sekitar 14 siswa miskin yang melaporkan ke DKR bahwa mereka belum mendapatkan sekolah," tegas dia.

Pada Kamis (11/7/2024), sekitar 200 Relawan DKR Kota Depok akan mengawal para orang tua miskin yang anaknya belum mendapatkan sekolah kepada Presiden Jokowi.

"InsyaAllah, Kamis (11/7/2024) sekitar 200 relawan akan ikut mendampingi para orang tua siswa miskin sebagai bentuk solidaritas," pungkas Roy.

Sebelumnya, DKR Kota Depok melakukan aksi demontrasi ke SMAN 4 Depok sebagai simbol Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. DKR juga mengadakan ukur jarak manual siswa ke sekolah SMAN 4 Depok untuk mengkritisi persoalan penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur zonasi.

Karena tidak ada jalan keluar, para Relawan DKR Kota Depok pun akan melakukan aksi demontrasi di Istana Negara Jakarta, pada Kamis (11/7/2024), mulai pukul 10.00 WIB sampai selesai.

(nnn)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.