Konsumen tak Percaya Hoaks Soal Galon Guna Ulang Biru Bahan Polikarbonat Sebabkan Autis
Air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang biru berbahan Polikarbonat (PC)/ilustrasi. (Foto: pixabay)
JAKARTA -- Sejumlah konsumen air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang biru berbahan Polikarbonat (PC) sama sekali tidak percaya terhadap hoaks yang menyebutkan air galon tersebut bisa menyebabkan autis pada anak. Para konsumen itu justru menganggap air galon guna ulang biru paling baik untuk diminum dibanding air kemasan lainnya.
Nisa, karyawan di Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) misalnya, mengaku sudah mengonsumsi air kemasan galon guna ulang biru ini dari sejak kecil, namun sehat-sehat saja.
“Saya minum sejak kecil tapi saya nggak pernah divonis autis. Sampai sekarang saya juga sehat-sehat dan aman-aman saja. Air ini justru menurut saya sangat bagus untuk kesehatan,” ujar Nisa pada Selasa (25/6/2024) dikutip dari cari.republika.co.id.
Nisa juga mengatakan, semua karyawan di YLKI pun mengonsumsi air galon guna ulang biru ini setiap hari. “Tapi, tidak ada yang terkena autis dan juga anak-anaknya,” cetusnya sambil tertawa lucu mendengar hoaks tersebut.
Hal senada dikemukakan karyawan di Komnas Perlindungan Anak bernama Diani. Ia megatakan, setiap hari meminum air galon guna ulang biru, namun tidak pernah mengalami yang namanya autis. “Saya dari kecil sudah minum yang namanya air galon karena lebih aman dan sehat. Termasuk di kantor, kami juga menggunakan air yang sama, tapi nyatanya sehat-sehat saja kok semua, termasuk anak-anaknya,” tukasnya.
Silvy, karyawan di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga menyampaikan hal serupa. Ia juga tidak percaya terhadap hoaks yang menyebutkan air galon guna ulang biru bisa menyebabkan autis. “Justru air galon ini paling sehat menurut saya dan sangat aman untuk dikonsumsi,” cetusnya.
Seorang ibu bernama Ance misalnya, mengaku selalu mengonsumsi air minum galon guna ulang ini, termasuk saat hamil keempat anak-anaknya. Tapi, menurutnya, semua anak-anaknya sehat-sehat saja dan malah jarang sakit dan tidak menderita autis. “Sampai anak-anak saya sudah SMA dan kuliah, sehat-sehat saja kok. Jadi, saya kira berita air galon bisa menyebabkan autis itu hanya hoaks-lah,” ucap guru di sebuah sekolah swasta ini.
Hal serupa juga diungkapkan seorang bapak bernama Samsul. Ia juga mengatakan, sudah sejak kecil mengonsumsi air galon guna ulang. Bahkan di kantor tempatnya bekerja saat ini, ia dan semua karyawan juga mengonsumsi air galon guna ulang yang disediakan di kantornya.
“Tapi, buktinya anak saya tidak ada yang autis. Teman-teman kantor saya juga pada punya anak sehat-sehat saja kok dan tidak ada yang autis juga. Jadi, aneh kalau ada pernyataan yang mengatakan minum air galon guna ulang biru bisa menyebabkan anak jadi autis,” tukasnya.
Mila, yang bekerja di sebuah media nasional, juga mengaku keluarganya selalu mengonsumsi air galon guna ulang biru. Sejak hamil hingga melahirkan, ia mengaku selalu minum air galon karena memang lebih sehat dan aman. “Jadi, saya dan keluarga sampai saat ini sehat-sehat saja, meskipun sudah mengonsumsi air galon setiap hari. Jadi itu mungkin cuma berita hoaks saja yang mengatakan air galon bisa menyebabkan autis,” katanya menegaskan.
(nnn)
Post a Comment