Buku Antologi Puisi Bersama Seri Zodiak Kaum Gemini Koloni Seniman Ngopi Semeja Diterbitkan
Buku antologi puisi Seri Zodiak Kaum Gemini bersama Koloni Seniman Ngopi Semeja bertemakan “Kekerabatan Kaum Gemini“
JAKARTA -- Buku antologi puisi Seri Zodiak Kaum Gemini bersama Koloni Seniman Ngopi Semeja bertemakan “Kekerabatan Kaum Gemini“ telah diterbitkan. Buku sastra ini merupakan sebuah antologi puisi bersama yang diramaikan oleh puisi karya para penyair Indonesia yang secara khas berzodiak Gemini.
Buku terbitan K-Publisher, salah satu divisi yang ada di komunitas kebudayaan Koloni Seniman Ngopi Semeja di Depok, Jawa Barat, itu merupakan produksi perdana.
Tentu saja, untuk mewujudkan buku tersebut tim Koloni Seniman Ngopi Semeja bekerja keras; dari mencari serta mendata para penyair yang berbintang Gemini, lalu mengubungi mereka agar dapat turut serta menjadi kontributor dengan mengirimkan puisi-puisinya.
Kemudian tim Koloni Seniman Ngopi Semeja melakukan koratorial yang boleh dibilang agak ketat. Tujuan paling utama dari proses kuratorial tersebut agarbuku menjadi efisien dan efektif.
Buku antologi puisi seri zodiak perdana ini juga menyematkan pemikiran penyair Sofyan RH Zaid sebagai pengantar yang sedikit banyak dapatlah kiranya dijadikan pintu masuk untuk lebih memaklumi puisi-puisi yang terangkum di dalamnya.
Walaupun hal tersebut bukanlah sebuah keniscayaan, demikianlah galibnya.
Kenapa harus Gemini? Banyak juga pihak yang berpikir bahwa buku perdana Koloni Seniman Ngopi Semeja ini begitu spesifik.
Memang betul demikian. Akan tetapi, kendati ditulis oleh para penyair Gemini, tidak berarti puisi yang ada di dalamnya mengenai orang-orang bicara soal bintang Gemini. Bukan!
Justru di situ dapat kita lihat bagaimana seorang Gemini menulis puisinya. Mungkin, lebih jauh lagi, bagi para pengamat, barangkali mereka dapat melihat sesuatu yang lain, hal yang substansial tentang bagaimana seorang Gemini mengolah pemikirannya.
Apakah dia akan sama saja dengan penyair yang berzodiak di luar itu atau memang terjadi disparitas yang berkaitan dengan bintang yang menaungi mereka. Tentu itu suatu hal yang menarik untuk dijadikan sebuah amatan antara susastra dan astrologi.
Jadi, kurang tepat apabila buku ini mendapat stigma parsial secara puitika. Justru buku ini memang patut dimiliki oleh sesiapapun para pegila puisi sebagai koleksi istimewa pada rak buku perpustakaan pribadinya yang dikemas dalam dua versi, yakni edisi softcover dan edisi terbatas hardcover yang dibanderol dengan harga sangat terjangkau.
Apalagi dalam buku tersebut kita dapat menikmati puisi-puisi para panyair ternama Indonesia. Siapa sajakah mereka? Silakan baca bukunya.
Setelah “Kekerabatan Kaum Gemini”, K-Publisher, Koloni Seniman Ngopi Semeja Depok juga akan melanjutkan penerbitan buku antologi puisi ‘Seri Zodiak’ ini dengan mengundang para penyair dan penulis puisi yang berbintang lainnya.
(Kontributor: Lasman Simanjuntak)
Post a Comment