Sebanyak 14 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

Banjir bandang/ilustrasi. (Foto: pixabay)

PADANG -- Sebanyak 14 orang warga Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir yang melanda tiga daerah di Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (11/5/2024) malam.

Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham, menyebutkan data sementara warga yang meninggal ada 14 orang masing-masing delapan orang di Kabupaten Agam, satu orang di Tanah Datar, dan lima orang di Padang Panjang.
 
"Data pasti belum bisa kami rinci karena masih dalam pendataan petugas di daerah," kata Ilham dikutip dari Antara, Senin (13/5/2024).

Ilham menyebut selain korban meninggal dunia, sejumlah korban dilaporkan masih hilang dan dalam proses pencarian oleh tim gabungan pada tiga daerah terdampak.
 
Ilham merinci, daerah yang terdampak banjir masing-masing Sungai Pua, Bukik Batabuah, Kubang Putiah, Maninjau, Koto Tuo, Koto Gadang, dan Lasi di Kabupaten Agam.
 
Kemudian Batipuah, Batipuah Selatan, Singgalang X Koto, Limo Kaum, Koto Laweh, Ai Angek X Koto, dan Pandai Sikek di Kabupaten Tanah Datar. Selanjutnya Silaiang Bawah dan Kelurahan Pasar Usang serta Batas Kota di Kota Padang Panjang.
 
Selain mengakibatkan korban jiwa, banjir yang terjadi juga mengakibatkan jalan negara putus total di Silaiang, beberapa jembatan putus dan rumah warga terendam.
 
Sementara itu Gubernur Sumbar, Mahyeldi, langsung turun meninjau lokasi bencana pada tiga daerah tersebut, Minggu (12/5/2024) pagi. Ia menyampaikan duka dan belasungkawa atas korban yang meninggal akibat bencana.

Mahyeldi mengimbau warga yang bermukim di sekitar sungai untuk waspada jika hujan lebat terjadi. Untuk fasilitas umum yang rusak seperti jalan negara di Silaiang, ia menyebut akan berkoordinasi secepatnya dengan semua pihak untuk bisa segera memulihkan jalan yang menjadi jalur utama Padang-Pekanbaru via Padang Panjang itu.

 

(nnn)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.