Konsumsi Kedelai dan Susu Sebabkan Kanker, Ahli Gizi: Itu Hanya Mitos, Faktanya Sebaliknya
Makanan susu dan kedelai bagus untuk mencegah kanker. (Foto: pixabay)
JAKARTA -- Ahli Gizi dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono, Novita Sabuluntika, menyatakan, anggapan konsumsi kedelai dapat meningkatkan risiko kanker hanya mitos.
"Faktanya justru terbalik ya. Ternyata, kedelai itu mengandung senyawa anti-kanker, senyawanya itu ada flavonoid, kemudian genistein, daidzein, dan ini memiliki fungsi menghambat perkembangan sel kanker payudara," kata Novita dalam diskusi tentang gizi yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (15/2/2024), dikutip dari Antara, Jumat (16/2/2024).
Menurut Novita, berbagai penelitian juga menyebutkan konsumsi kedelai yang tinggi dapat berpengaruh pada penurunan risiko kanker prostat.
Hal tersebut, kata Novita, dibuktikan dengan penyakit kanker payudara dan prostat yang cenderung lebih banyak diderita oleh orang-orang Eropa dan Amerika karena konsumsi kedelai masyarakat Asia lebih sering melalui sejumlah panganan kedelai, seperti tahu dan tempe.
Selain mitos soal kedelai, Novita juga mengungkapkan mitos lain soal penyebab kanker, yakni mitos soal konsumsi susu dan produk susu dapat meningkatkan risiko kanker. "Nah ini, konsumsi susu malah memiliki potensi untuk mencegah kanker kolorektal," ucapnya.
Novita menjelaskan, konsumsi susu atau produk susu baik untuk tubuh dan tidak meningkatkan risiko kanker, selama tidak dikonsumsi secara berlebihan. Ia menyebutkan takaran konsumsi susu pada orang dewasa per hari paling banyak adalah tiga gelas.
Adapun berbagai jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, sambung Novita, antara lain makanan yang diawetkan dengan tinggi garam, alkohol, serta makanan daging olahan seperti sosis dan daging asap.
"Kenapa sih kok nggak boleh kebanyakan konsumsi daging olahan? Soalnya pengawet buatan nitrat ditambahkan untuk mengawetkan olahan daging nitrat ini kemudian direduksi menjadi nitrit, akhirnya menghasilkan nitrosamin dan nitrosamida yang merupakan senyawa karsinogenik pemicu kanker," ujar Novita menjelaskan.
Untuk itu, Novita mengimbau masyarakat agar tidak takut mengonsumsi kedelai dan susu, karena keduanya memiliki kandungan yang baik untuk tubuh.
(dkd)
Post a Comment