Maruarar Sirait Keluar dari PDIP, Budiman Sudjatmiko: Saya Harap Ia Gabung ke Prabowo-Gibran
Maruarar Sirait yang memutuskan keluar dari PDI Perjuangan. (Foto: dpr.go.id)
MAGELANG -- Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, berharap Maruarar Sirait bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran setelah memutuskan keluar dari PDI Perjuangan (PDIP). Budiman mengaku baru mengetahui informasi terkaitnya hengkangnya Maruarar dari para wartawan.
Jika benar-benar kawannya itu memutuskan untuk keluar, Budiman meyakini keputusan tersebut tidaklah mudah.
"Menurut saya, keluar dari PDI Perjuangan bukan berarti kehilangan nilai-nilai Pancasila, seperti yang saya rasakan. Saya berharap beliau bisa bergabung bersama kami (TKN)," kata Budiman usai menghadiri konser rakyat yang diadakan oleh sukarelawan Prabowo-Gibran di Magelang, Jawa Tengah, Senin (15/1/2024) malam, seperti dikutip dari Antara, Selasa (16/1/2024).
Budiman, yang dipecat dari PDI Perjuangan pada bulan Agustus 2023, juga mengatakan bahwa keluar dari PDI Perjuangan hanya masalah keanggotaan saja, dan tidak menghilangkan nilai-nilai yang selama ini selalu diperjuangkan bersama. "Meskipun beliau sudah keluar, saya kira hatinya pasti Soekarnois," jelas dia.
Maruarar Sirait pada hari Senin (15/1/2024) mengumumkan bahwa dirinya keluar dari PDI Perjuangan setelah mengunjungi Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.
Pria yang biasa disapa Ara itu juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Ara lantas mengunggah sebuah foto di Instagram pribadinya yang menunjukkan dirinya sedang duduk berhadapan dengan Presiden RI Joko Widodo.
Dalam unggahannya itu, Ara mengungkapkan bahwa alasan ia hengkang dari PD Perjuangan karena percaya terhadap Presiden Joko Widodo.
"Hari ini, saya mohon maaf karena saya tidak bisa lagi ada di PDI Perjuangan karena saya punya keyakinan dan percaya dengan Pak Jokowi seperti mayoritas kebanyakan rakyat Indonesia yang juga percaya kepada Pak Jokowi yang adil dan bisa memanusiakan manusia dan bisa memajukan bangsa kita," tulis Ara.
(dpy)
Post a Comment