Seruan 'Asal bukan Prabowo' Trending, Netizen 'Perang Saudara' di Medsos

Capres 2024 nomor urut 2, Prabowo Subianto. (Foto: setkab.go.id)

JAKARTA -- Seruan "Asal bukan Prabowo" menjadi trending topic di platform media sosial (medsos) X atau Twitter sejak Kamis (28/12/2023), hingga Jumat (29/12/2023) malam.

Gerakan "Asal bukan Prabowo" atau "Asal bukan 02", yang merujuk kepada pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menggema di X.

Berdasarkan pantauan gebrak.id, seruan ini kali pertama mengemuka pada Rabu (27/12/2023) dan menjadi trending topic pada Kamis (28/12/2023).

"Asalkan bukan Prabowo! Silakan RT (retweet) yang setuju," twit akun @SoeTjenMarching, penulis novel Mati Bertahun yang Lalu. Kicauan itu disukai lebih dari 5.000 akun.

Narasi "Asal bukan Prabowo" muncul setelah sebelumnya lembaga studi bergengsi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mengeluarkan survei elektabilitas calon presiden (capres).

Dari hasil survei tatap muka yang menggunakan teknik wawancara itu ternyata memenangkan capres Prabowo Subianto dan pasangannya Gibran Rakabuming Raka dengan angka elektabilitas 43,7 persen.

Sedangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 26,1 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD paling buncit hanya 19,4 persen.

Seorang netizen, Laksmi melalui akun X -nya @are_inismyname menyatakan narasi "Asal bukan Prabowo" karena ketakutan pasangan capres lain karena enggak bisa menang dengan "fair."

Maka, Laksmi menilai narasi "Asal bukan Probowo" merupakan upaya bersama pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud "menyerang" Prabowo-Gibran.

"Skenario pun dibentuk jika salah satu dari 1 atau 3 kalah maka harus bersatu menghadapi #Prabowo Terbukti orang-orang tersebut hanya membela ego nafsunya bukan tujuan lebih baik untuk bangsa ini," ujar Laksmi.

Komentar Laksmi pun dibanjiri cercaan alias dirujak netizen (warganet) lainnya yang menggaungkan narasi "Asal bukan Prabowo." Salah satunya dari pemilik akun X, @WsBarata yang setuju dengan narasi "Asal Bukan Prabowo" tersebut.

"Percuma kami dua kali ikut andil mengalahkan Pak Prabowo jika sekarang harus MENJILAT LUDAH kami sendiri. Masy kecil spt kami sudah tak punya banyak harta tp setidaknya kami punya PRINSIP dan HARGA DIRI," ujar @WsBarata.

Selain @WsBarata, netizen lain ikut merujak Laksmi dan terus menuliskan "asal bukan Prabo" di kolom komentar Laksmi.

Cuitan tersebut pun dikomentari Ardi Wirdamulia, politikus Partai Demokrat, yang merupakan salah satu pendukung Prabowo-Gibran. "Menurut gue, enggak usah bilang asal bukan Prabowo. Bilang saja saya pilih Anies atau saya pilih Ganjar. Susah? Takut enggak ditemenin sama pendukung 01 (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, red) atau 03 (Ganjar Pranowo-Mahfud MD, red) kalau ngelihatin warna? Lemah!"

Jika ditinjau lebih jauh, akun Twitter @ainunnajib juga sempat memunculkan isu ini, 16 Desember 2023 lalu. Namun, diolah dalam bentuk jajak pendapat (polling) dan diikuti 30.388 warganet. Hasilnya, Sebanyak 63% netizen memilih "Asal bukan Prabowo", kemudian "Asal bukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)" 27%, "Asal bukan Anies" 6%, dan "Asal bukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 4%.

Sebelumnya, hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 23-24 Desember 2023 mengakui peran media sosial sebagai sumber informasi tentang sosial, politik, dan pemerintahan bagi masyarakat. Namun, porsi Twitter atau X hanya 6,7%, terendah dibandingkan Facebook (29,7%), TikTok (23,9%), YouTube (23,1%), Instagram (18%), dan WhatsApp (7,4%).


(dkd)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.