Istri Ganjar, Siti Atikoh, Senam dan Bercengkerama Bersama Ibu-Ibu di Purwokerto

Istri calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti. (Foto: Tim Media Ganjar)

PURWOKERTO -- Istri calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti, melakukan senam bersama ibu-ibu anggota komunitas senam di Komplek Gelanggang Olahraga (GOR) Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (29/12/2023) pagi.

Atikoh tiba di GOR Satria dengan berjalan kaki dari hotel tempatnya menginap, yang berjarak sekitar 500 meter. Kedatangannya langsung disambut oleh warga yang sedang berolahraga dan mengajaknya untuk berswafoto.

Bahkan, ibu-ibu yang sedang bersenam pun langsung berebut untuk berswafoto dengan istri mantan gubernur Jawa Tengah itu. Atikoh pun tetap ikut senam sembari melayani ibu-ibu yang ingin berswafoto dengannya.

Saat ditemui wartawan, perempuan asal Purbalingga itu mengatakan, senam yang dilakukannya bersama ibu-ibu itu merupakan bagian dari upaya mengkampanyekan gaya hidup sehat.

"Karena dengan olahraga, kita itu selain bugar, kesehatan itu adalah investasi," kata Atikoh seperti dikutip dari Antara, Jumat (29/12/2023).

Disinggung mengenai sambutan warga selama safari politik di beberapa daerah di Jawa Tengah, Atikoh mengatakan, hal itu semacam reuni karena sejak Oktober 2023 ia tidak lagi mendampingi suaminya sebagai pemimpin di Jawa Tengah sehingga dia merasa kangen terhadap masyarakat provinsi tersebut.

Atikoh mengaku dalam kunjungannya di berbagai daerah itu lebih banyak bertemu dengan kaum perempuan untuk menyerap aspirasi.

"Jadi, salah satunya itu mereka ingin ada gender equality (kesetaraan gender) untuk perempuan-perempuan, santri-santri, anak-anak muda. Kemudian pemberdayaan masyarakat terkait dengan perempuan itu bisa terus digalakkan," jelas Atikoh.

Selain itu, kata Atikoh, kaum perempuan yang ditemuinya juga meminta program riil terkait dengan penanganan kekerdilan pada anak (stunting).

Perempuan usia 52 tahun ini mengakui bahwa pihaknya sudah mempersiapkan program-program penanganan stunting, terutama dari sisi pencegahan. "Dari sisi pencegahan, bagaimana kita bisa intervensi dari 1.000 hari kehidupan pertama," tegasnya.

Selain itu, kata Atikoh, aspirasi lainnya, berupa aksesibilitas ekonomi untuk pemberdayaan ekonomi perempuan yang sudah banyak dilakukan, akan terus digenjot.

Dalam hal ini, lanjut Atikoh, ibu-ibu tetap bisa berada di rumah, tetapi tetap beraktivitas untuk menyumbang secara ekonomi.

"Ya, yang paling banyak kalau ibu-ibu mengeluhkan harga. Jadi, ini mungkin PR (pekerjaan rumah) kami dalam menstabilkan harga dari sisi rantai pasok, mulai dari hulu sampai hilirnya," jelas Atikoh.

Atikoh mengatakan, hulu berarti budi daya, sehingga budi daya pertanian harus benar-benar digenjot dengan memanfaatkan tanah-tanah produktif untuk menanam tanaman; sedangkan hilir merupakan akhir rantai pasok.

Atikoh mengakui komitmen Ganjar Pranowo terhadap pemberdayaan kaum perempuan sangat tinggi dan hal itu sudah terlihat selama 10 tahun memimpin Jawa Tengah.

Bahkan, lanjut Atikoh, dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud telah dibentuk divisi inkusi yang salah satunya ditujukan untuk memberikan perhatian khusus bagi kelompok perempuan.

Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas Budhi Setiawan mengatakan, Atikoh hadir dalam rangka menyapa masyarakat warga Banyumas.

"Sebenarnya, datangnya kemarin dan rencananya ke Pasar Manis, tetapi mungkin karena terlalu lelah sekali, jadi akhirnya dibatalkan. Hari ini rupanya sudah fit lagi, sehingga ke GOR," kata Budhi.

Budhi mengakui sambutan masyarakat Banyumas terhadap kehadiran Atikoh di GOR Satria sangat luar biasa. Oleh karena itu, ia optimistis masyarakat Banyumas akan mendukung pasangan Ganjar-Mahfud sepenuhnya pada Pilpres 2024. "Semoga target 80 persen tercapai," kata dia berharap.


(dkd)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.