Elektabilitas Ganjar-Mahfud MD Stagnan, Mahfud: Jangan Percaya Hasil Survei Pasti akan Terjadi

Cawapres 2024 Mahfud MD. (Foto: setkab.go.id)


JAKARTA -- Elektabilitas pasangan calon nomor urut tiga dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mengalami stagnan, bahkan cenderung turun, dari hasil sejumlah lembaga survei. Salah satu faktor yang membuat elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD tak maksimal disebut-sebut adalah blunder yang telah dilakukan.

Calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD menilai hasil survei saat ini tidak bisa menentukan yang akan terjadi selanjutnya.

"Jangan percaya survei itu akan terjadi. Karena survei itu hanya memotret di saat ini, tak menentukan hasil pemilu yang akan datang," kata Mahfud, Jumat (15/12/2023), dikutip dari Republika, Sabtu (16/12/2023).

Karena itu, ketika hasil survei menunjukkan calon presiden (capres) Ganjar berada di urutan satu, Mahfud tidak sertamerta menilai itu akan terjadi. Pasalnya, hasil survei dapat berubah setiap harinya. "Yang mengubah adalah para juru kampanye ini, para caleg, agar bisa dimenangkan," jelas dia.

Mahfud menambahkan, hasil survei itu relatif. Ketika hari ini dapat 10, hasil survei pada hari selanjutnya bisa dengan mudah berubah. "Waktunya cukup untuk merebut situasi," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil temuan terbarunya terkait elektabilitas pasangan capres-cawapres dalam Pilpres 2024. Dalam survei yang dilakukan pada 3-5 Desember 2023 terdapat 1.426 responden dengan tingkat margin of error sebesar 2,5 persen.

Hasilnya, elektabilitas Ganjar-Mahfud yang merupakan pasangan nomor urut tiga sebesar 23,8 persen. Elektabilitas Ganjar-Mahfud jauh di bawah elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (45 persen) dan hanya tak sampai dua persen dari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (22,3 persen).

 

(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.