Ade Armando Minta Maaf Bikin Ulah Lagi Usai Kritik BEM UI dan UGM, Warga Yogyakarta tak Terima

Politisi PSI Ade Armando. (Foto: tangkapan layar youtube cokro tv)

JAKARTA -- Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando menyampaikan kritik kepada para mahasiswa, khususnya BEM Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM), yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti. Ade menyebut BEM UI dan BEM UGM ironi lantaran Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)-lah yang sebetulnya mempraktikkan politik dinasti.

Hal itu disampaikan Ade Armando lewat akun X-nya, @adearmando61. Ia awalnya menyoroti aksi BEM UI dan BEM UGM yang sempat digelar di Yogyakarta berkaitan dengan politik dinasti.

"Terus terang saya meragukan keseriusan para mahasiswa memperjuangkan demokrasi, misalnya saja saya baca bahwa ada gerakan aliansi mahasiswa di Yogyakarta melawan politik dinasti, di video pendeknya tampil Ketua BEM UI dan Ketua BEM UGM, mereka gunakan baju kaos bertuliskan republik rasa kerajaan," kata Ade Armando seperti dilihat gebrak.id dalam akun X Ade pada Senin (4/12/2023).

Ade menilai yang dilakukan BEM UI dan BEM UGM ironi. Ia beralasan yang jelas-jelas menunjukkan politik dinasti justru wilayah tempat para mahasiswa menggelar aksi yakni Yogyakarta.

Beberapa saat kemudian atau pada Senin (4/12/2023), Ade lantas meminta maaf kepada masyarakat Yogyakarta atas pernyataannya yang menimbulkan kegaduhan.

"Melalui video ini, saya ingin mengajukan permintaan maaf sebesar-besarnya, seandainya video saya yang terakhir soal politik dinasti telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Ade Armando. "Saya sudah mendengar ada aksi tangkap Ade Armando dan rencana untuk mendatangi PSI Yogyakarta. Saya ingin sampaikan, apa yang saya katakan di video tersebut adalah sepenuhnya pandangan saya, sikap politik saya."

Namun yang jadi persoalan, Ade menyebut jika permintaan maafnya ini adalah arahan dari PSI yang diterima oleh netizen sebagai "bukan inisiatifnya sediri".

"Ini tidak ada hubungannya dengan pandangan politik dan policy dari DPP PSI dan DPW PSI Yogyakarta. Itu sepenuhnya karena pandangan saya. Tapi karena itu, mengikuti arahan dari DPP PSI, saya mengajukan permohonan maaf sebesar-besarnya pada segenap pihak bila video tersebut telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan," ujar Ade lagi.

Tentu saja, netizen alias warganet ternyata belum puas dengan permintaan maaf Ade. Di medsos X, warganet meminta PSI melakukan hal yang sama. “Saya sebagai rakyat Jogja tersinggung jika Pak Ade Armando berstatement kurang pantas seperti itu. Saya minta Pak Ade Armando minta maaf dan belajar ulang tentang demokrasi dan sejarah NKRI,” tegas Huda, Senin (4/12/2023).

Bukan hanya Huda, di medsos X banyak netizen yang juga protes tentang pernyataan Ade yang dianggap melecehkan budaya Yogyakarta. Aksi "Tangkap Ade Armando" pun beredar di medsos X.

Netizen pun menuntut PSI turun sendiri untuk turut mengklarifikasi dan meminta maaf kepada masyarakat Yogyakarta atas kasus ini. "Orang ini membuat video permintaan maaf atas arahan DPP, bukan inisiatif sendiri," tulis salah satu netizen.

Yang lainnya meminta agar PSI juga memberikan klarifikasi tentang posisi Ade Armando dan segala pernyataan yang telah membuatnya diprotes netizen. "Jika DPP maupun DPW PSI menghargai masyarakat Yogya, seharusnya mereka membuat statement tegas menyesalkan ungkapan Ade Armando," tegas yang lainnya.


(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.