TPN Ganjar-Mahfud Optimistis Target Menang Satu Putaran Tergapai
![]() |
Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Jenderal (Purn) Andika Perkasa. (foto: setkab.go.id) |
JAKARTA -- Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengeklaim telah memiliki perhitungan sendiri dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. TPN Ganjar-Mahfud percaya diri pasangan yang diusung empat partai politik itu bakal mencapai target kemenangan dalam satu putaran.
"Itu kan target, jadi itu target satu putaran, target justru merupakan motivasi kami. Tentu kami juga punya perhitungan sendiri," ujar Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Jenderal (Purn) Andika Perkasa, di Media Center TPN, Jakarta, Selasa (7/11/2023) malam, dikutip dari Antara. "Kami pasti berusaha mengejar gap itu akan selalu beradaptasi dengan dinamika. Dalam suatu race atau pertandingan kan kami harus paham apa yang dilakukan oleh lawan."
Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, juga optimistis dapat memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran. Gabungan empat partai politik pengusung pasangan tersebut menargetkan 54 persen suara pada kontestasi nasional mendatang.
"Kami mulai berhitung kembali semuanya, pastinya dengan jelas sekarang tahu siapa saja yang menjadi kompetitor. Nah dengan demikian kami melihat bahwa memang 54 persen itu putaran pertama InsyaAllah kami ingin memenangkan itu," ujar Arsjad menjelaskan. "Itu yang ingin kita fight sebagai bagian dari tujuan untuk memastikan Mas Ganjar dan Prof Mahfud bisa menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia."
TPN menegaskan, salah satu fokus Ganjar-Mahfud adalah melanjutkan keberhasilan dari Pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya adalah menyukseskan pembangunan infrastruktur untuk mendukung tiga hal yang didorong Ganjar-Mahfud.
Pertama adalah infrastruktur yang bertujuan untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk masyarakat. Termasuk membuka lapangan pekerjaan bagi generasi muda di seluruh Indonesia.
Kedua, Ganjar-Mahfud ingin infrastruktur menjadi alat untuk menstabilkan harga-harga bahan pokok. Menurut Arsjad, stabilnya harga pokok menjadi bagian pengejawantahan dari sila kelima Pancasila, yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
"Harga-harga pokok ini kan harus memastikan dengan adanya infrastruktur tadi bagaimana lebih efisien, bagaimana kita bisa memastikan itu terjadi," ujar Arsjad menegaskan.
Post a Comment