TPN Ganjar-Mahfud Luncurkan Penggalangan Dana Massal, Bisa Donasi Minimal Rp 10 Ribu

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid. (Foto: instagram/@arsjad rasjid)

JAKARTA -- Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud meluncurkan program penggalangan dana massal melalui platform "Gotong Royong Rakyat". Program tersebut disebut sebagai salah satu ajakan ke masyarakat untuk mengawal Pemilu 2024 yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil).

Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, mengatakan, pihaknya ingin menciptakan kampanye yang lebih etis, transparan, dan mengusung semangat partisipasi inklusif. Lewat penggalangan dana massal ini, rakyat dapat ikut bergotong royong dalam memenangkan Ganjar-Mahfud.

"Kami berkomitmen menjadikan kemenangan Ganjar-Mahfud sebagai Kemenangan Rakyat. Untuk itu, penggalangan dana massal menjadi sarana bagi masyarakat untuk bergotong royong secara nyata dalam memenangkan Ganjar-Mahfud," ujar Arsjad di Kantor TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Rabu (29/11/2023) malam, dikutip dari Antara.

Bagi individu yang ingin menyumbang, minimal donasi sebesar Rp 10 ribu dan maksimal Rp 2,5 miliar. Arsjad menjelaskan, program tersebut ingin menyampaikan pesan bahwa masyarakat perlu terlibat sebagai aktor, bukan objek.

Sedangkan bagi perusahaan yang ingin menyumbang terhadap kampanye Ganjar-Mahfud, dapat berdonasi minimal sebesar Rp 25 miliar. Adapun donatur juga wajib mematuhi ketentuan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

"Saat ini, platform gotongroyongrakyat.id baru bisa mengakomodasi donatur perseorangan. InsyaAllah pekan ini akan kami rilis fitur baru yang bisa diakses perusahaan yang berencana ikut memberikan dukungan dana," cetus Arsjad.

Arsjad menambahkan, dana tersebut akan dialokasikan ke empat hal dalam TPN Ganjar-Mahfud. Pertama adalah penyelenggaraan kampanye, seperti rapat umum, pertemuan door to door, dan pemasangan iklan.

Kedua, lanjut Arsjad, adalah pembelian alat peraga kampanye (APK) seperti spanduk, baliho, dan kaos. Ketiga, penyelenggaraan survei dan riset. Terakhir adalah kebutuhan kampanye lainnya untuk pasangan nomor urut 3 itu. "Dengan prinsip dari rakyat untuk rakyat, donasi yang terhimpun akan digunakan untuk mendukung proses demokrasi yang bersih."


(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.