Presiden Jokowi: Tahun Depan IKN Belum Jadi, Baru Upacara Saja

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (foto: setkab.go.id)


JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pembangunan keseluruhan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak akan selesai dalam waktu dekat, tetapi membutuhkan 15 hingga 20 tahun. Oleh karena itu, Jokowi menjawab pertanyaan sejumlah pihak yang menilai IKN akan jadi tahun depan. 


"Tahun depan itu banyak yang berpikir tahun depan IKN jadi. siapa yang ngomong? Tahun depan kita itu mau upacara di IKN, lapangannya rumputnya sudah ditanam, pasti rampung, kalau yang lain itu bisa sampai 15 taun, supaya tahu, supaya nggak terjadi miss," ujar Jokowi saat sambutan di depan para CEO perusahaan di Kawasan IKN, Kamis (2/11/2023), dikutip dari Antara.


Jokowi memperkirakan pembangunan proyek IKN keseluruhan akan selesai dalam kurun waktu 15-20 tahun. Periode waktu ini, lanjut dia, sebagaimana umumnya proyek pembangunan ibu kota baru di berbagai negara.


Jokowi meyakini pembangunan IKN akan terus bergulir. Apalagi, jika sudah masuk investor dari swasta dan berbagai infrastruktur di IKN mulai jalan tol dan bandara telah selesai dibangun. "Kurang lebih 15 tahun tetapi bisa maju kalau swastanya ngebut, seperti sekarang kalau tiap bulan groundbreaking, 10, 15, dan 20. Nah itu baru akan cepat," cetusnya.


Sebab itu, Jokowi mengajak para pengusaha swasta berinvestasi di IKN. Menurutnya, pemerintah akan memprioritaskan investor dalam negeri untuk masuk di IKN. Baru, jika tidak ada minat dari investor lokal, maka pemerintah akan mencari investor dari luar negeri yang berminat untuk berinvestasi di IKN. 


"Saya mengajak bapak-ibu semuanya (investasi di IKN) mumpung harga tanahnya masih murah. Karena kalau bapak ibu sekarang beli di SCBD itu mungkin harga tanah per meter sudah Rp 200 juta, mungkin, Menteng sudah Rp 100-150 juta, di Balikpapan sudah 10-15 juta, di sini masih di bawah satu juta. Tapi mungkin pekan depan sudah naik, bulan depan sudah naik karena memang harganya bergerak terus," ujar Jokowi mempromosikan.


Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengimbau para investor tidak khawatir mengenai keberlanjutan IKN. Mengingat, kini IKN menjadi proyek strategis nasional. "Jadi kalo masih ada khawatir-khawatir apa gitu, khawatir nggak dilanjutkan, kan sudah ada UU-nya didukung 93 persen fraksi partai-partai di DPR," tegas dia.


(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.