Muhammadiyah Bangun Rumah Sakit PKU di Kampus UNIMUDA Sorong Papua
SORONG -- Groundbreaking Rumah Sakit PKU Muhammadiyah UNIMUDA Sorong menjadi kado istimewa untuk Persyarikatan Muhammadiyah yang baru saja merayakan Milad ke-111 pada 18 November 2023. Acara ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (24/11/2023) sebagai bagian dari kunjungannya di Tanah Papua. Sebelumnya, Jokowi telah mengunjungi sejumlah lokasi di Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Fakfak, dan Kabupaten Teluk Bintuni.
Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. K. H. Haedar Nashir dalam laporannya, mengisahkan perjuangannya untuk pembangunan rumah sakit ini.
“Hari ini menjadi tonggak bagi Persyarikatan Muhammadiyah di Papua. Kami sangat ingin memiliki rumah sakit di Papua. Setelah bertemu dengan Presiden RI, beliau setuju untuk membangun rumah sakit ini. Inilah rumah sakit yang dibangun oleh Presiden RI melalui Muhammadiyah untuk masyarakat Papua,” ujar Haedar dikutip dari muhammadiyah.or.id, Jumat (24/11/2023).
Haedar Nashir juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas nama Persyarikatan Muhammadiyah kepada Presiden RI Jokowi.
“Kami hanya menjadi perantara, jembatan untuk berkontribusi bagi kesehatan bangsa, yang berasal dari tangan Presiden Republik Indonesia. Oleh karena itu, ini adalah tonggak sejarah yang sangat penting bagi kami. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Joko Widodo,” ujar Haedar.
Haedar juga memperkenalkan Kampus UNIMUDA Sorong kepada Presiden Jokowi sebagai salah satu dari empat perguruan tinggi Muhammadiyah di Tanah Papua yang menerapkan konsep multikultural. UNIMUDA Sorong juga disebut sebagai Kampus "Krismuha" atau Kristen Muhammadiyah dengan 70 persen mahasiswanya merupakan orang asli Papua dan beragama Kristen.
Lebih dari itu, program terbaru yang diperkenalkan oleh Jokowi dari Papua Nugini, yaitu pemberian Beasiswa bagi Mahasiswa Papua Nugini, telah dijalankan dan dipelopori oleh UNIMUDA Sorong yang sebelumnya telah memberikan beasiswa kepada 10 Mahasiswa Papua Nugini untuk menempuh pendidikan di Kampus UNIMUDA Sorong.
Kehadiran RS PKU Muhammadiyah UNIMUDA Sorong ini melengkapi pelayanan yang diberikan Muhammadiyah di wilayah Papua, selain empat Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) lainnya. “Inilah rumah sakit yang dibangun oleh Pak Presiden lewat Muhammadiyah untuk masyarakat Papua,” imbuh Haedar.
Haedar menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi. Haedar juga menjanjikan bahwa RS PKU Muhammadiyah UNIMUDA Sorong dipastikan akan rampung dibangun dan bisa memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Papua.
Presiden Jokowi mengapresiasi atas gerakan pelayanan yang diberikan oleh Muhammadiyah. Termasuk kehadiran RS PKU Muhammadiyah UNIMUDA Sorong yang didesain terintegrasi dengan universitas, hotel, dan pusat perbelanjaan.
“Saya melihat belum pernah ada, amal usaha PP Muhammadiyah yang gabungan mal, hotel, sama rumah sakit. Ini pertama kali, habisnya Rp 256 bukan juta, tapi miliar,” ujar Presiden Jokowi.
Dalam proses pengerjaannya, Presiden Jokowi mempercayakan kepada Kementerian Pekerjaan Umum. Setelah groundbreaking ini, dengan postur APBN yang proporsional direncanakan rumah sakit ini akan selesai pada tahun depan atau 2024. “Kalau tidak ya mundur sedikit, tapi kelihatannya ada, kok,” cetus Presiden.
Presiden Jokowi pada kesempatan ini juga mengapresiasi pelayanan Muhammadiyah kepada umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta dalam bidang pendidikan. Bahkan Jokowi menyebut, meski PTM di Papua berjumlah empat, tapi yang di luar Papua jumlahnya tidak bisa dihitung.
Selain Presiden Jokowi dan Haedar Nashir, penekanan tombol tanda dimulainya pembangunan RS PKU Muhammadiyah UNIMUDA Sorong juga diikuti oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad, dan Rektor UNIMUDA Sorong Rustamadji.
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah UNIMUDA Sorong dibangun di lahan seluas 4 hektare, terletak di Jalan Mariat Pantai, Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Kawasan ini terdiri dari fasilitas rumah sakit, hotel atau pusat perbelanjaan, dan pengembangan gedung pendidikan Fakultas Kedokteran.
Pembangunan tahap awal rumah sakit ini ditargetkan selesai pada tahun 2024 dengan dukungan APBN. Fasilitas utama mencakup 100 tempat tidur, Ruang IGD-ICU, Poliklinik, Kamar Operasi, dan Fasilitas Pendidikan.
(dpy)
Post a Comment