Firli Bahuri Minta Dewas KPK Tunda Pemeriksaan 8 November, tapi Ia Tetap akan Absen
Ketua KPK Firli Bahuri. (foto: tribunnews.com/ilham rian pratama) |
JAKARTA -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Firli Bahuri meminta Dewan Pengawas (Dewas) KPK untuk menjadwal ulang pemeriksaan dirinya terkait dugaan pertemuan dirinya dengan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada 8 November 2023. Namun, ia dipastikan tidak hadir.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, absennya Firli lantaran harus mengikuti acara Roadshow Bus Antikorupsi dan rangkaian Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Aceh. Kegiatan tersebut akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
“Ini sedang padat ya kegiatan di luar karena ada persiapan roadshow bus kemudian juga Hakordia,” kata Ali kepada awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2023), dikutip dari Antara.
Ali juga mengaku belum dapat mengungkapkan kapan Firli bakal memenuhi panggilan Dewas KPK. Sebab, purnawirawan jenderal Polri itu masih ada beberapa kegiatan di daerah lainnya. “Nanti berikutnya pekan depannya di Papua juga ada kegiatan, termasuk saya juga nanti ke sana, ke Papua untuk kegiatan Roadshow Bus Antikorupsi dan Hakordia,” jelas dia.
Dewas KPK menjadwalkan pemeriksaan Firli terkait laporan dugaan pelanggaran kode etik lantaran bertemu dengan SYL pada Jumat (27/10/2023). Namun, ia tidak hadir dengan alasan sedang ada agenda kegiatan lainnya di kantor. Ia pun meminta Dewas KPK untuk menjadwal ulang setelah 8 November 2023.
Sebelumnya, Dewas KPK telah meminta keterangan tiga Wakil Ketua KPK, yaitu Nurul Ghufron, Johanis Tanak, dan Alexander Marwata pada hari yang berbeda. Dewas mendalami soal pertemuan Firli dengan SYL seperti dalam foto yang beredar ditengah masyarakat.
Selain itu, Dewas juga meminta keterangan para komisioner lembaga antirasuah tersebut mengenai dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap SYL terkait penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan.
Post a Comment