Survei Terbaru, Tren Elektabilitas Mahfud MD Sebagai Bakal Cawapres Tertinggi di Jawa Timur
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Mahfud MD yang sudah resmi menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. (foto: setkab.go.id) |
MALANG -- Pusat Studi Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merilis hasil survei terbaru per September 2023 terhadap Pemilu 2024. Hasil survei ini termasuk pandangan masyarakat Jawa Timur (Jatim) terhadap para bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) RI.
Berdasarkan survei Pusat Studi Ilmu Politik UMM, tren elektabilitas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melonjak naik di Jatim, naik dari 5,8 persen pada Juli 2023 menjadi 10,2 persen pada September 2023. Meskipun begitu, angkanya masih berada di urutan kelima pada September lalu. Muhaimin dalam hasil survei berada di bawah Mahfud MD (19,4 persen), Khofifah Indar Parawansa (14,5 persen), Ridwan Kamil (11,1 persen), dan Sandiaga Uno (10,9 persen).
Mahfud yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Menko Polhukam) RI mengalami kenaikan elektabilitas. "Dari 15 persen pada Juli 2023 menjadi 19,4 persen pada September 2023," ujar Koordinator Tim Survei Pusat Studi Ilmu Politik UMM, Ruli Inayah Ramadhan, seperti dikutip dari Antara, Rabu (18/10/2023).
Selain itu, masih ada beberapa nama lain yang muncul dalam survei cawapres per September lalu. Mereka antara lain Erick Thohir (10 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (6 persen), Yenny Wahid (4,5 persen), dan Gibran Rakabuming Raka (4,2 persen).
Apabila ditilik lebih detail berdasarkan wilayah aglomerasi kultural, Mahfud MD unggul di tiga wilayah, yakni Arek (22,9 persen), Mataraman (16,5 persen), dan Pantura (23,1 persen). Mahfud MD diketahui berasal Sampang, Madura, tetapi elektabilitasnya justru kalah dengan Muhaimin (28,8 persen). Adapun perolehan tren elektabilitas Mahfud MD di wilayah Madura sekitar 26,3 persen.
Sementara itu, tren elektabilitas Khofifah unggul di wilayah Tapal Kuda. Hanya di wilayah tersebut persaingan di antara ketiganya terhitung ketat. Khofifah unggul dengan 17,5 persen, lalu menyusul Mahfud (14,5 persen), dan Muhaimin (12 persen).
Kemudian dari afiliasi ormas, di mana NU menjadi yang paling dominan di antara 1.000 responden pada survei kali ini dengan 75,8 persen, Mahfud menjadi yang paling unggul (19,5 persen). Khofifah berada di urutan berikutnya dengan 15,6 persen dan Muhaimin (10,7 persen).
Terlepas dari itu, ketika dilakukan simulasi pasangan capres-cawapres, baik dengan pasangan Khofifah maupun Mahfud, Prabowo selalu unggul tipis atas Ganjar. Ketika Prabowo dipasangkan dengan Khofifah yang kini berstatus Gubernur Jawa Timur, pasangan ini unggul dengan 49,3 persen. "Ini berbanding pasangan Ganjar-Mahfud (48,6 persen)," jelas Ruli.
(dpy)
Post a Comment