Ini Pesan Jokowi ke Ganjar jika Kelak Dilantik Jadi Presiden RI

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan bakal calon presiden RI 2024 Ganjar Pranowo (kanan). Keduanya merupakan kader dari PDIP. (foto: republika.co.id/tahta aidilla)

JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan pesannya kepada bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, agar langsung mengurusi masalah kedaulatan pangan setelah nantinya dilantik menjadi Presiden RI. Jokowi menekankan, masalah kedaulatan pangan sangat penting untuk diselesaikan saat ini karena terjadinya krisis pangan di berbagai negara.

Jokowi ingin masalah kedaulatan pangan ini terus dijaga agar Indonesia bisa memiliki swasembada pangan.

“Tadi saya bisik-bisik ke beliau (Ganjar). ‘Pak nanti abis dilantik, besoknya langsung masuk kedaulatan pangan. Gak usah lama-lama. Perencanaannya disiapkan sekarang’. Begitu dilantik besok langsung masuk ke kerja kedaulatan pangan sehingga swasembada pangan, ketahanan pangan kedaulatan pangan itu betul-betul kita miliki,” ujar Jokowi dalam sambutannya di peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional IV PDIP 2023 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Jumat (29/9/2023).

Awalnya Jokowi menyampaikan bahwa ancaman perubahan iklim saat ini sudah benar-benar dirasakan oleh semua negara. Dampaknya yakni terjadi kenaikan suhu bumi, kekeringan, kemarau panjang sehingga menyebabkan gagal tanam dan gagal panen. Di Indonesia sendiri tengah terjadi super El-Nino di tujuh provinsi sehingga berpengaruh terhadap pasokan pangan masyarakat.

Kondisi tersebut diperparah dengan situasi geopolitik dunia yang juga berpengaruh pada pasokan pangan. Jokowi mengatakan, perang di Ukraina dan Rusia pun berdampak pada pasokan gandum dunia sehingga menyebabkan harganya yang melambung tinggi.

“Kemarin saya membaca di sebuah berita di satu negara maju di Eropa anak-anak sekolah banyak yang sudah tidak sarapan pagi, yang biasanya sarapan pagi sekarang ini sudah tidak sarapan pagi karena kekurangan bahan pangan karena mahalnya bahan pangan,” kata Jokowi menjelaskan.

Karena semakin tingginya harga bahan pangan, saat ini ada 22 negara yang sudah menghentikan ekspor pangannya, termasuk beras. Jika hal ini terus terjadi, Jokowi khawatir harga semua bahan pokok akan terus mengalami kenaikan tinggi.

Karena itu, Jokowi meminta Ganjar agar fokus untuk menjaga kedaulatan dan ketahanan pangan di Tanah Air. “Ngeri sekali kalau melihat cerita semua negara sekarang mengerem semuanya tidak ekspor pangannya,” ujarnya.

Jokowi juga mengingatkan agar Ganjar memiliki visi taktis dan rencana kerja yang detail. Ia pun meyakini Ganjar mampu menyelesaikan persoalan pangan ini.

 

(dpy)

 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.