Wapres RI: Istilah Kampret dan Cebong Jangan Sampai Terulang Kembali di Pemilu Mendatang

Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin. (foto: setkab.go.id) 

JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin menekankan agar seluruh pihak membangun kedamaian dalam Pemilu 2024 mendatang. Ma'ruf meyakini akan muncul perbedaan dalam pemilu, tetapi diharapkan tidak sampai merusak keutuhan bangsa.

“Kalau tidak boleh ada perbedaan pilihan, itu bukan pemilihan umum namanya. Tapi bagaimana perbedaan itu tidak merusak keutuhan bangsa,” ujar Ma'ruf dalam keterangannya usai menerima jajaran Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (Dewas LPP TVRI) periode 2023-2028, dikutip pada Rabu (30/8/2023).

Ma'ruf pun berharap jika ada situasi saat ini yang mulai memanas di kalangan elite tidak sampai merembet ke lapisan masyarakat tingkat bawah. Ia meminta agar ketegangan dapat diredam pada tataran atas elite politik dan tidak sampai ke masyarakat. "Saya khawatir sekali kalau ketegangan ini sampai ke bawah. Kalau di atas saja, kan masih mending, tapi ketegangannya kalau di bawah itu justru berbahaya."

Lebih lanjut, melalui juru bicaranya Masduki Baidlowi, Wapres RI juga menyinggung agar pembelahan dan polarisasi yang ada pada Pemilu 2019 lalu tidak terjadi di Pemilu 2024 mendatang. Salah satunya, Ma'ruf berharap tidak lagi muncul istilah-istilah yang mengarah terjadinya pembelahan.

"Wapres juga menyinggung-menyinggung istilah di tahun politik 2019 yang lalu, ada kampret ada cebong disebut langsung oleh beliau, jangan sampai itu terulang kembali," kata Masduki.

Wapres RI, lanjut Masduki, memberi perhatian penuh agar keterbelahan masyarakat tidak terjadi di Pilpres 2024 mendatang. Karena itu, narasi pemilu damai harus terus dikedepankan di tengah perbedaan pilihan. “Berbeda pasti, dan harus berbeda, karena namanya Pemilu partainya banyak kata Kiai Ma'ruf. Sehingga berbeda pilihan itu merupakan keharusan, tetapi perbedaan itu tak harus menimbulkan apa namanya keterbelahan sosial,” jelas Masduki.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.